Nama Fildan Rahayu semakin tenar setelah beberapa penampilan spektakulerya di kompetisi Dangdut Academy (DA) 4 Indosiar. Berkat suara merdunya, tidak sedikit yang menjadi fans fanatiknya, bukan hanya di Sulawesi Tenggara, namun juga di daerah lainnya.
Musikalitas pemuda Bone-bone ini tidak perlu diragukan lagi, para juri pun mengakuinya. Selain suara merdunya, beberapa alat musik pun dikuasainya. Inilah yang membedakan Fildan dengan kontestan lainnya.
Hampir dalam setiap penampilannya, Fildan selalu mendapat Standing Aplaus dari para juri. Selain itu para pendukung yang hadir di Studio 5 Indosiar, menjadi obat mujarab yang ampuh menodongkrak penampilannya diatas panggung. SMS dukungannya pun mengalir deras, sehingga dalam setiap penampilannya, Fildan memperoleh SMS tertinggi.
Berkat suara merdu dan petikan gitarnya, Fildan berhasil masuk tiga besar setelah mengandaskan perjuangan Teguh Bandung di empat besar. Semakin dekat sudah angan-angan Fildan untuk menjadi juara petama DA 4 Indosiar. Ini juga sekaligus menjadi harapan tertinggi pendukung fanatik serta masyarakat Kota Baubau.
Ada yang menarik, julukan sang pangeran dangdut titisan Rhoma Irama bagi Fildan sudah banyak digaungkan. Pasalnya, kesan kesatria bergitar kerap kali dipertunjukkan hampir dalam setiap penampilannya. Lagu-lagu yang dibawakannya pun memang kebanyakan milik sang raja dangdut ini. Bagaimana menurut anda?
Juara 1 dan juara 1, itulah yang ada dibenak setiap pendukungnya saat menyaksikannya tampil di layar kaca. Sehingga tidak tanggung-tanggung, ada saja orang yang mengirimkan SMS hingga puluhan kali, hingga menghabiskan Rp 100 ribu hanya untuk SMS.
Kerumunan nonton bareng (nobar) yang jarang terlihat di kota ini, kini sudah ada. Mungkin ada ratusan titik atau lebih di Kota Baubau. Fildan efek juga menggerakkan perekonomian masyarakat. Bayangkan pulsa yang laku terjual saat Fildan tampil, ditambah lagi omzet pedagang kecil di areal nobar yang meningkat.
Inilah yang ditunggu, efek positif dari putra daerah yang tembus televisi nasional. Yang tidak kalah penting juga, Kota Baubau semakin dikenal di Indonesia. Banyak dari pengagumnya yang penasaran dengan daerah asal Fildan. Tidak sedikit juga yang memuji keindahan Kota Baubau, setelah melihat profil daerah ini di media sosial
Namun yang diharapkan, Fildan tidak tinggi hati dengan segenap prestasi yang diraihnya. Ilmu padi memang harus diterapkan dalam kehidupan ini. Bagaimana tidak, Fildan bukanlah berasal dari anak orang kaya. Dia berasal dari keluarga yang sangat sederhana, dan mungkin bisa dikatakan miskin. Setelah kontes ini, tawaran Fildan untuk manggung dengan bayaran tinggi semakin terbuka lebar. (**)