– PNS Butur Dominasi Ketidak Patuhan Berlalu Lintas

Peliput: Darson

BURANGA, BP – Selama dua hari Kepolisian Sektor (Polsek) Kulisusu melakukan sweeping di Kecamatan Kulisusu, terhitung sudah menjaring 40 orang pengguna kendaraan roda dua yang melanggar ataupun tidak tertib terhadap peraturan lalu lintas.
Anehnya, kebanyakan yang belum patuh tata teritib berlalu lintas tersebut ialah Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemerintah Daerah (Pemda), selebihnya dari masyarakat biasa. Pelanggaran yang mendominasi pengguna kendaraan bermotor adalah tidak menggunakan helm.
“Pelanggar yang dominasi dari PNS, selain itu ada juga dari masyatakat. Mereka rata-rata tidak menggunakan helm,” ungkap Kanit Satlantas Polsek Kulisusu AKP I Gede.NS saat ditemui sejumlah awak media disela-sela sweepin yang digelar di seputaran kompleks perkantoran Saraea Butur, Rabu ( 30/11).
Padahalnya, kata I Gede seharusnya pelanggaran itu sudah tidak terjadi lagi. Sebabnya, semua instansi lingkup Pemda Butur dan masyarakat sudah menandatangani kesepakatan bersama (Mou) terkait kampanye aksi keselamatan lalu lintas yang diselenggarakan pada tanggal 18 Nopember lalu di Aula Bappeda Butur.
Meskipun demikian, para pelanggar ini belum diberikan sangsi, baru sekedar teguran. Kegiatan ini, ujarnya sebagai langkah pembinaan, bagi yang melanggar kita tidak langsung tindakan,hanya kita
beri pemahaman sesuai aturan yang berlaku.
“Kegiatan ini untuk sementara masih berbentuk teguran bagi pengendara sepeda motor yang belum menggunakan helm atau pelanggaran lain, secara umumnya yang terlihat secara kasat mata,”akunya.
Oleh karena itu, I Gede mengharapkan kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas serta menumbuhkan jiwa dari diri sendiri akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.”Saya minta kepada masyarakat tertib berlalu lintas, dan mari kita tumbuhkan jiwa kesadaran tertib berlalu lintas, bukan saja untuk pribadi tapi juga di kampanyekan di lingkungan sekitar kita, kepada anak dan keluarga agar tertip berlalu lintas,”imbuhnya.
Rencananya, kegiatan ini akan dilaksanakan dilaksanakan selama satu minggu walupun operasi zebra sudah selesai dengan menyasar tempat-tempat jalur utama, seperti pasar dan jalur perkantoran.
I Gede membeberkan data kecelakaan lalu lintas 2015 lalu di Butur berjumlah15 kasus, diantaranya korban yang meninggal ada 6 orang, luka berat ada 7 orang,
dan luka ringan ada 9 orang. Kemudian data lakalantas dari bulan Januari sampai bulan Oktober Butur 2016 yaitu korban meninggal dunia 4 orang, luka berat 4, dan luka ringan 9, dengan kerugian materi sebesar 25.” Ini Butur masuk dalam daftar kecelakaannya cukup tinggi, kebanyakan korban mengalami benturan kepala. Makanya, penggunaan helem sangat diperlukan demi keselamatan diri,”pungkasnya.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today