F01.4 dr. Sunandar Jubir Satgas Covid 19 Kabupaten BombanaSunandar Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bombana

RUMBIA, BP – Pemerintah Kabupaten Bombana menunjukan keseriusannya dalam hal memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Bombana.

Saat ditemui oleh awak media di ruang Media Center Covid-19, Rabu (24/03), Juru Bicara Satgas Corona dr Sunandar mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah jauh untuk mengantisipasi penyebaran virus mematikan ini.

Salah satunya, melakukan pemantauan dan pendataan kepada siapapun yang pernah melakukan perjalanan dari daerah yang sudah dinyatakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bahwa di daerah tersebut ada pasien positif Corona.

dr Sunandar menjelaskan, berdasarkan aturan Permenkes, prioritas pemantauan adalah daerah yang dinyatakan terdapat transmisi lokal, seperti wilayah Jakarta, daerah Jawa, tapi untuk Kota Kendari, Konawe tidak termasuk transmisi lokal.

” Hanya saja, Pemda Bombana tidak mau kecolongan, saya tegaskan, semua yang masuk akan kami data dan pantau, sekali lagi Pemda tidak mau kecolongan,” tegasnya.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk tidak cemas. Dengan meningkatnya jumlah ODP Covid-19, berarti tim Satgas dan Surveilans di 22 Kecamatan bekerja dengan baik.

“Jadi sekali lagi ODP adalah orang sehat yang tidak menunjukan gejala, hanya orang tersebut dipantau karena pulang atau pernah melakukan perjalanan dari daerah yang terdapat pasien PDP atau positif corona,” bebernya.

Ia berharap kepada masyarakat Bombana yang telah melakukan perjalanan, agar tetap konsisten untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.

” Termasuk yang di sedang isolasi mandiri untuk mengurangi kontak dengan orang lain, jaga jarak, sebaiknya pakai masker, dan tidur di kamar tersendiri dan tidak bergabung dengan anggota keluarga selama 14 hari.” tungkasnya.

Ia juga berpesan untuk tenaga kesehatan dan tim Satgas yang dilapangan selalu menjaga stamina, dan patuhi SOP dalam menangani pasien.

Diketahui, jumlah ODP hingga saat ini meningkat menjadi sebanyak 271, dimana yang sebelumnya pertanggal 23 maret 2020 berjumlah 219.

Peliput : Agus Saputra

Visited 1 times, 1 visit(s) today