www.baubaupost.com 1www.baubaupost.com

Peliput: Amirul

BATAUGA,BP – Kurang lebih 10 kilometer jalan yang menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Buton Selatan yakni Kecamatan Batauga – Sampolawa hingga ujung Desa Hendea, belum teraspal dengan baik bahkan jelas terlihat lubang ditengah-tengah jalan, dimana jalan tersebut juga berstatus sebagai jalan provinsi.

Ditahun 2015, sempat dilakukan pengerjaan dengan penghamparan material sirtu. Kini jalan Batauga – Sampolawa tersebut kondisinya semakin memperihatinkan, baik dimusim penghujan maupun dimusim kemarau.

Jika dimusim kemarau masyarakat sehari-hari menghirup debu, sementara dimusim penghujan jalan tersebut bak kubangan bahkan sering terjadi kecelakaan akibat jalan licin.

Salah satu warga Desa Bangun Suhendra (28) mengatakan, kerusakan jalan tersebut telah mengancam keselamatan warga sekitar terutama para pengguna jalan. Sebagian badan jalan sudah tidak beraspal lagi dan beberapa bagian badan jalan berlubang-lubang dan menyebabkan kubangan saat hujan.

“Pernah keluarga saya jatuh gara-gara jalannya licin apalagi berlubang dimana-mana, dimusim kemarau debunya harus dihirup masyarakat,” ungkapnya.

Menyikapi hal tersebut, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Heli Muhammad Nur mengatakan, sejak tahun 2016 lalu pihaknya sudah melakukan perencanaan untuk melakukan perbaikan. Hanya saja, pihaknya harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Jadi ini akan kami koordinasikan dulu di provinsi, mengingat jalan ini merupakan kewenangan pemerintah disana. Jangan sampai kami yang perbaiki pada akhirnya tumpang tindih,” pungkasnya .(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today