Peliput : Prasetio M Edfitor : Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP – Wakil Ketua DPRD Kota Baubau, Laode Yasin memanfaatan masa reses kedua tahun 2017 di daerah pemilihannya (Dapil) III untuk menjaring aspirasi masyarakat. Khusus Kecamatan Bungi Kelurahan Tampuna dan Kampeonaho , legislator Partai Bulan Bintang (PBB) ini menerima keluhan petani yang mangalami gagal panen karena serahan hama tikus.
Wakil Ketua DPRD Kota Baubau La Ode Yasin Mazadu saat ditemui Baubau post mengatakan, dalam reses yang dilakukan di dapilnya banya aspirasi yang masuk dan menjadi catatan baginya yang ditemukan di masyaraat. Salah satunya, gagal panen petani tahun ini karena disebabkan oleh hama tikus yang menyerang.
“Sudah banyak aspirasi yang saya temukan, antara lain gagal panen karena hama tikus itu di kelurahan tampuna itu di Wana Jati, dan di Kelurahan Kampeonaho itu di Loko sebagian,”kata Yasin.
Selain itu, kata Yasin, aspirasi yang disampaikan masyaraat khususnya petani meminta pembangunan infrastruktur pendukung pertanian yang di anggap masih banyak yang kurang. Termasuk infrastruktur pemukiman seperti pengaspalan dan drainase.
Dikatakan, reses ini dilaksanakan oleh seluruh anggota dewan di masing-masing dapilnya. Dan pada prinsipnya dilaksanakan untuk menampung aspirasi masyarakat baik dalam pertemuan secara formal maupun non formal.
“Reses ini dilaksanakan di masa sidang kedua, tahun sidang 2017. Anggota kembali kedapil masing-masing terserah lokasinya dimana,”kata Yasin.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap masa sidang. Dalam satu tahun kegiatan reses dilaksanakan sebanyak tiga kali. “Insya Allah itu semua aspirasi yang harus kita tampung, dan akan kita tindak lanjuti melalui diskusi-diskusi selanjutnya dengan pemerintah,”ungkapnya.
Dia menambahkan, usai kegiatan reses tersebut pihaknya akan menyerahkan laporan dan temuan ke sekertariat DPRD Kota Baubau sebagai bentuk pertanggung jawaban.
Sementara itu, Sekwan Wa Radja mengatakan, untuk anggarannya sendiri bersumber dari APBD Daerah Kota Baubau. Dimana, setiap anggota dialokasikan anggaran Rp 15 Juta melaksanakan reses selama enam hari kerja.
“Yah di siapkan begitu, tergantung pertemuannya, berapa yang di undang. kadang yang di undang 100 yang hadir 150, jadi kadang mereka nombok,”katanya. (#)