Peliput: Arianto W – Editor: Fardhyn
BAUBAU, BP – SMPN 17 Baubau menjadi salah satu sekolah penyangga di Kota Baubau. SMPN 17 dirancang khusus menjadi golongamn tipe B yaitu menjadi sekolah yang tidak boleh berkembang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Drs H Masri MPd, saat ditemui Baubau Post diruang kerjanya kemarin, mengatakan, SMPN 17 Baubau menjadi salah satu sekolah buangan siswa SMPN 1 Baubau, awalnya lokasi sekolah bergandengan bersama SDN 4 dan SDN 5 Baubau, karena tidak dianggap begitu efektif, kini SMPN 17 hanya bersampingan dengan SDN 4 karena SDN 5 Baubau di merger.
Kata dia, pihaknya merancang SMPN 17 sebagai sekolah yang tidak dapat berkembang karena dikhususkan pada golongan tipe B atau sekolah maksimal hanya menampung 18 ruangan belajar. Selain itu, kondisi sekolah tidaklah dimungkinkan untuk mendirikan bangunan baru.
“Saya kira tidak ada masalah itu, hanya memang sekolah seperti itu tidak boleh besar, karena memang sudah dibuat khusus, hanya untuk menampung muntahan sekolah SMPN 1 Baubau yang begitu besar. Jumlah ruangannya terbatas, maksimal 18 ruangan belajar, tidak boleh lebih,” jelasnya.
Menurut Masri, jumlah SMPN di kota Baubau juga terbilang lengkap, meliputi SMPN 1, 2, 3 dan 4 Baubau. SMPN 1 Baubau menjadi SMPN yang besar, sehingga banyak siswa yang ingin bersekolah di SMPN 1 Baubau, untuk mencegah membludaknya siswa makan dibangunlah SMPN 17 dan SMPN 18 Baubau yang diperuntukan sebagai sekolah penyangga.
“Kalau semua siswa di SMPN 1 Baubau pasti tidak akan memuat dan tidak akan efektif karena sudah berlebihan, makanya harus di bawa di SMPN 17 dan SMPN 18 Baubau sebagai penyangga,” tuturnya.
Pihak Disdikbud Baubau menginginkan agar pelaksanaan PBM di SMPN 17 Baubau akan tetap berjalan dengan baik, dan berharap agar Kepala sekolah membuat perencanaan pengembangan sekolah hanya untuk Tipe B.
“Saya berharap agar kepala SMPN 17 Baubau itu membuat perencanaan hanya terfokus untuk Tipe B dan bukannya Tipe A, yaitu dengan jumlah rombongan sejumlah 18 kelas. Golongan Tipe A adalah golongan Sekolah standar yang memiliki jumlah 27 ruangan.” tutupnya (#)