Peliput: Hengki TA
BAUBAU, DURASITIMES.com – Isu people power membuat tokoh agama Buton Tengah (Buteng) dan tokoh masyarakat Buton Selatan (Busel) angkat bicara. Mereka melakukan deklarasi menolak gerakan people power.
Gerakan people power dinilai meresahkan kaum Muslimin yang sedang menjalankan ibadah puasa. Tidak hanya itu, gerakan tersebut juga dinilai akan memecah belah persatuan umat di Indonesia.
Propaganda people power yang terus didengungkan pihak yang tidak bertanggung jawab, merugikan banyak pihak. Untuk itu pihaknya sepakat menolak gerakan people power yang santer didengungkan.
Sekretariat Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buteng, Hamirun Danguru mengajak seluruh masyarakat Buteng, melakukan deklarasi menolak tindakan People Power.
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan tindakan inkonstitusional yang dapat mencederai demokrasi. Ditambah, agar tetap tenang menunggu keputusan KPU, tentang hasil pemilu 2019.
“Marilah kita jaga kerukunan dan ersatuan, serta keutuhan bangsa,” ajaknya.
Senada dengan La Nurlan, tokoh masyarakat Desa Batu Atas, Kecamatan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan (Busel), mengajak seluruh masyarakat Busel, untuk menolak People Power. Sebab menurutnya, bertentangan dengan hukum.
“Tolak gerakan people power,” tegasnya. (*)