- Distan Usulkan Penanggulanan Hama Secara Manual
WANGI-WANGI, BP – Masyarakat petani jagung di Wakatobi terancam gagal panen akibat serangan hama jenis Ulat Gerayat. Menanggapi hal itu, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Wakatobi memberikan solusi penangggulangan secara manual.
Kepala Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasaran Pertanian Distan Wakatobi Alifuddin S Hut saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan langkah penanganan.
” Kami atas nama Pemerintah Daerah telah bersurat pada kecamatan agar bersama-sama masyarakat untuk penanggulangannya, kan penanggulangan ulat Gerayat ini bagus secara manual,” ungkapnya.
Dijelaskan, hama ulat Gerayat lebih cenderung menyerang tanaman pada malam hari, sementara untuk siang harinya hama tersebut masuk ke dahan pohon jagung.
” Sehingga masyarakat dapat melakukan penanggulangannya diwaktu tersebut. Kami sampaikan kepada penyuluhnya untuk turun lapangan sebatas kemampuannya mereka, juga sehingga mereka mengarahkan cara penaggulangannya,” jelasnya.
Sementara itu, untuk penanggulangan secara pestisida, pihaknya tengah mempelajari jenis hama ini. Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan, pihaknya sementara mencanangkan jenis obat Dangke. Kendati demikian, dosis obat tersebut ditakutkan dapat membahayakan tanaman jagung serta tanaman lainnya.
” Untuk obat kimia dengan menyemprotkan belum dilakukan, ini ditakutkan akan berdampak bagi tumbuhan yang lainnya bahkan tanaman yang disemprotkan, Namun yang kita arahkan ini secara manual saja dulu. Kalo ada pingset pakai pingset,” ujarnya.
Selain itu, penanggulangan tengah dilakukan pada Desa Komala Kecamatan Wangi-Wangi Selatan. Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang diterima oleh Alifuddin, jenis hama ini bukan hanya menyerang di Wilayah Wakatobi, namun hama ini juga menyerang pada daerah Baubau dan Raha.
Peliput: Zul Ps