RUMBIA, BP – Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bombana terus meningkat. Hingga awal Maret ini, jumlah penderita yang positif DBD mencapai 13 orang. Hal ini diungkapkan oleh, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bombana, dr Sunandar, Selasa (03/03).
Dikatakanya, jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dari bulan lalu. Dimana sejak awal Januari hingga pertengahan Februari Dinkes temukan 5 orang positif terjangkit virus Dengue.
“Hingga awal maret yang terkonfirmasi LAB 13 positif DBD, sedangkan yang suspek DBD 55 orang,” bebernya.
Dari data tersebut, sekitar 53 persen penderitanya adalah kalangan anak-anak, sedangkan sisanya adalah orang dewasa.
Adapun wilayah yang terbanyak positif DBD yakni, Kecamatan Rumbia Tengah sebanyak 6 orang, Kecamatan Rumbia 4 orang. Selain itu, Kecamatan Poleang Timur ditemukan 2 orang dan 1 lainnya di desa Lombakasih, Kecamatan Lantary Jaya.
“Sedang untuk penderita yang suspek ditemukan di enam kecamatan di wilayah Bombana yakni, Kecamatan Kabaena Barat, Poleang Barat, Poleang Utara, Tontonunu, Poleang Timur dan Kecamatan Poleang Induk,”tuturnya.
Dijelaskannya, demam berdarah menjadi salah satu jenis penyakit yang sangat ditakuti karena penularannya yang terbilang cepat dan dapat berujung pada kematian. Penularannya pun melalui perkembang biakan Nyamuk Betina khususnya jenis Aedes Aegypti.
Adapun upaya pemerintah dalam menanggulangi Kejadian Luar Biasa tersebut, Dineks imbau kepada pemerintah setempat seperti camat, lurah/desa agar memberikan penyuluhan dan motifasi kepada masyarakat untuk tetap hidup sehat.
“Tentu dengan meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk, dengan menggalakan 3M dengan melalui gerakan Satu Rumah Satu Jumantik,”tuturnya.
Selain itu kata Sunandar, perlu mengaktifkan kembali Kelompok Kerja Operasional Pengendalian DBD (Pokjanal DBD) di berbagai tingkatan, baik itu desa, lurah ataupun kecamatan. Juga, melakukan kerja bakti, seminggu sekali.
Ia menghibau, kepada masyarakat jika kengalami gejala demam, sakit kepala disertai muntah, bintik merah pada kulit maka segeralah dibawa ke petugas kesehatan, agar secepatnya diberikan penanganan secara medis.
Peliput : Agus Saputra