WANGI-WANGI, BP – Sejumlah perumahan dokter di Wakatobi yang tampak kumuh, nampaknya akan semakin tidak terurus. Pasalnya, perbaikan aset tersebut tidak dimasukkan dalam perencanaan anggaran daerah tahun ini.
Mirisnya semenjak terbangun, aset tersebut belum pernah ditinggali oleh para dokter. Sarana prasarana yang belum lengkap menjadi alasan utama, mulai dari air, listrik, jalan, dan lampu penerangan. Alhasil perumahan dokter tersebut tidak terurus dan terbengkalai, bahkan beberapa rumah sudah rusak berat.
Kepala Bappeda Wakatobi Tarima, saat diwawancarai pada Senin (09/03) mengungkapkan pada tahun 2020 ini belum ada perencanaan untuk mengalokasikan anggaran pada aset terbengkalai tersebut. Menurutnya anggaran tahun 2020 banyak terkuras di hal strategis lainnya.
“Untuk tahun 2020 ini terus terang, alokasi anggaran kita sedikit terkuras di TPP, adanya dukungan pengalokasian anggaran untuk pelaksanaan Pilkada jadi itu cukup menguras,” bebernya.
Selain itu, saat dikonfirmasi terkait awal perencanaan untuk perumahan dokter tersebut, Tarima menjelaskan hal tersebut baiknya mengkonfirmasi pihak teknis dalam hal ini RSUD Wakatobi.
“Tingal kita melihat, sebenarnya arah perencanaan, rumah sakit memiliki master plan, tinggal melihat mana yang lebih prioritas dulu,” tutupnya.
Dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Direktur RSUD Dr Mubardin Malibu mengatakan bahwa para dokter saat ini ditempatkan di salah satu hotel di persimpangan pelabuhan panggulubelo.
Peliput: Zul PS