LABUNGKARI, BP – Dari 109 Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), 16 orang dinyatakan reaktif setelah
menjalani rapid test. 16 OTG itu berasal dari Kecamatan Mawasangka Tengah dan Kecamatan GU.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Buteng, dr Karyadi melalui pres rilisnya, Rabu (06/05) mengatakan, terdapat 160 OTG
di Buteng yang telah melakukan perjalanan dari luar daerah. Dari 160 OTG, baru 109 yang menjalani rapid test. Sedangkan 51 OTG lainnya masih menunggu alat tes.
“Di Kecamatan Mawasangka Tengah 71 OTG di rapid test ada 14 yang reaktif, sedangkan 19 OTG dari Kecamatan GU terdapat dua yang reaktif,” jelasnya.
Lanjutnya, dari hasil tersebut pihaknya langsung berkoordinasi dengan tim gugus covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra),
untuk dilanjutkan pengambilan sampel untuk pemeriksaan swab. Dimana, pemeriksaan rujukan berdasarkan hasil swab, jadi apabila
Swabnya oositif bisa dikatakan Covid-19, sedang untuk rapid hanya menujukan reaktif dan non reaktif, belum bisa dikategorikan positif Covid19
“Kita sudah koordinasi dengan Gugus provinsi, antara Jumat dan Sabtu 16 reaktif itu akan dilakukan uji Swab,” tuturnya.
Kemudian, 16 yang telah dinyatakan reaktif tersebut akan dilakukan pengawasan lebih ketat lagi. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Puskesmas setempat, Camat dan jajarannya. Untuk status Buteng saat ini masi di kategorikan zona hijau, sebab dari pemeriksaan itu belum menujukan gejala atau belum bisa di kategorikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dengan adanya hal tersebut, Karyadi yang merupakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buteng itu, masyarakat di minta untuk waspada dan menaati anjuran-anjuran pemerintah, terkait proses pencegahan Covid-19.
“Kita berdoa sja, mudah-mudahan kita terbebas dari virus ini, tapi kita tdak boleh mengabaikan protokol kesehatan yang harus dilakukan masyarakat,” tutupnya.
Peliput: Hengki TA