Peliput: Arianto Editor: Hasrin Ilmi
BAUBAU, BP- Memasuki Normal baru dimasa pandemi Covid-19 di Indonesia ditandai dengan membuka berbagai sarana pelayanan masyarakat, termaksud di kantor-kantor pemerintahan.
Badan POM sebagai salah satu instansi pemerintah juga telah menerapkan Work From Office (WFO) dengan protokol kesehatan yang ketat sejak tanggal 05 Juni 2020. Namun dalam mekanisme kerja pegawai, ada yang melaksanakan WFO dan/atau WFH (Work From Home).
Berdasarkan data BPOM Baubau, pegawai yang melaksanakan WFH didasarkan pada kriteria-kriteria yang tetapkan seperti kelompok rentan dan lain-lain.
Kepala Kantor Badan POM Kota Bauabu Dra Mirnawati Purba Apt kepada Baubau Post, selasa (16/06) mengatakan, untuk mengontrol kinerja pegawai yang melaksanakan WFH, dilakukan dengan menerapkan e-presensi pada aplikasi Changelog e-Presensi (Hadirkoe) 1.0. Aplikasi e-presensi Hadirkoe nantinya akan merekam kehadiran pegawai yang melaksanakan WFH.
“Aplikasi ini juga dapat merekam posisi pegawai saat sedang melakukan presensi baik itu saat check-in ataupun check-out karena aplikasi ini diintegrasikan dengan GPS,”katanya.
Dikatakan, aplikasi ini telah di launching pada tanggal 04 Juni 2020 berdasarkan surat Kepala Biro Umum dan SDM Badan POM Nomor KP.09.01.24.243.06.20.19 dan aplikasi ini hanya diterapkan untuk pegawai yang sedang WFH, sedangkan bagi pegawai yang melaksanakan WFO masih tetap menggunakan Finger Print untuk melakukan presensi.
” Pada masa New Normal ini, Kantor Badan POM di Kota Baubau tetap memberikan pelayanan seperti biasa kepada masyarakat, baik oleh petugas yang melaksanakan WFH atau pun WFO. Pegawai yang melaksanakan WFH presensi dan kinerjanya dikontrol menggunakan aplikasi Hadirkoe dan e-SKP,” jelasnya.
Olehnya itu, diharapakan masyarakat bisa mendapatkan manfaat dari pelayanan yang diberikan di masa New Normal ini. (*)