F04.1 Kalaksa BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali Foto Prasetyo M BaubauPost

Peliput: Prasetio M — Editor: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Beberapa wilayah Kota Baubau berpotensi terjadinya bencana Banjir dan Tanah Longsor akibat hujan lebat beberapa waktu lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau telah menyiapkan Satgasnya untuk terjun langsung jika bencana tersebut terjadi.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Baubau La Ode Muslimin Hibali saat ditemui, Senin (22/06) mengatakan, belakangan ini BPBD Baubau memang intens dalam kegiatan penanganan Covid-19 bencanan non alam. Namun mereka tetap memantau potensi bencana alam seperti banjir dan longsor.

F04.1 Kalaksa BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali Foto Prasetyo M BaubauPost
Kalaksa BPBD Kota Baubau La Ode Muslimin Hibali Foto Prasetyo M–BaubauPost

” Memang belakangan ini BPBD fokusnya pada penangangan pandemi Covid ini, tetapi berdasarkan informasi yang kamI lihat dan dengar juga dari BMKG melalui prakiraan cuaca, Baubau juga merupakan salah satu daerah yang intensitas hujannya cukup tinggi,” kata Muslimin.

Dikarenakan informasi akan potensi hujan yang cukup tinggi, dirinya melakukan pertemuan bersama anggotanya untuk siaga jika terjadi bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Kota Baubau.

” Kami sudah bertemu dengan Satgas, jadi nanti kalau melihat hujan yang turun cukup lama, persiapannya mereka itu harus bagi tugas untuk antisipasi longsor dan banjir,” ujarnya.

Ia mengatakan, ada beberapa titik di Kota Baubau yang sering terjadi banjir seperti, Liabuku, Ngakaringkaring, Kampeonaho dan Kantalai, wilayah perkotaan yang sering mengalami banjir yakni Kadolokatapi dan Kali Baubau. Untuk titik yang mengalami genangan air yang cukup besar berada di perempatan SMAN 2 Baubau, Jalan Sapatimanjawari, dan wilayah lorong pemadam Baubau.

” Kalau Kali Baubau itu sudah lama hujan, kapasitas air dari hulu ke hilir itu cukup besar turunnya, takutnya itu nanti ketemu dengan air paaang dari laut. Itu bisa meluap dan masuk kewilayah pemukiman di Bataraguru, beberapa tahun lalu itu pernah terjadi dua RT sempat tergenang,” bebernya.

Untuk anggota Satgas bencana yang disiapkan berjumlah sembilan orang dibantu forum pengurangan resiko bencana yang berada ditiap-tiap kelurahan.

Ia menambahkan, dalam setiap kesempatan tidak lupa dirinya terus memberikan dukungan, semangat dan motivasi kepada seluruh anggotanya dalam melaksanakan tugas kemanusiaan.

” Kita memberikan motivasi, semangat dan masukan-masukan untuk meningkatkan jiwa panggilan kemanusiaannya, karena sering disampaikan kalau kita ini bergerak banyak dikegiatan kemanusiaan,” tutupnya. (**)

Visited 1 times, 1 visit(s) today