Bupati Buton Selatan La Ode Arusani saat melepaskan balon dalam rangkah memperingati Hari Kesehatan Nasional.Bupati Buton Selatan La Ode Arusani saat melepaskan balon dalam rangkah memperingati Hari Kesehatan Nasional.

Peliput : Amirul

BATAUGA,BP-Kemudahan dan akses pelayanan kesehatan menjadi salah satu komitmen Bupati Buton Selatan, H. La Ode Arusani untuk dihadirkan kepada masyarakat sesuai visi misi bupati. Utamanya kepada masyarakat kurang mampu atau berpenghasilan rendah.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Selatan, La Ode Budiman SKM,M.Kes mengatakan komitmen tersebut dituangkan dalam bentuk pemberian jaminan kesehatan gratis dalam program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Bupati Buton Selatan La Ode Arusani saat melepaskan balon dalam rangkah memperingati Hari Kesehatan Nasional.
Bupati Buton Selatan La Ode Arusani saat melepaskan balon dalam rangkah memperingati Hari Kesehatan Nasional.

Total terdapat 93,8 persen atau 92.763 jiwa dari total 98 ribu jiwa penduduk Kabupaten Buton Selatan yang telah terjangkau program kesehatan gratis pada 2020 ini.

Hal ini sesuai dengan penyampaian bupati untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan mendekatkan fasilitas serta membebaskan biaya kesehatan untuk masyarakat tidak mampu.

“Karena kita ini pelayan masyarakat, maka target capaiaan pelayanan kesehatan baik penyedian fasilitas maupun kualitas layanan akan terus menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Buton Selatan,” kata La Ode Budiman, saat ditemui belum lama ini.

Lanjutnya, alokasi anggaran untuk membiayai program jaminan kesehatan pada 2020 ini mencapai Rp 21 miliar.

Rincian pembiayaan dari 93,8 persen atau 92.763 jiwa yang terjangkau program tersebut terdiri dari 40.343 jiwa yang dibiayai dari pemerintah daerah, dari APBN sejumlah 46.143 jiwa, penyelenggara negara 4.775 jiwa, serta pembiayaan sektor swasta dan lain-lain sejumlah 1.502 jiwa.

Kata Budiman, pemberian jaminan kesehatan sesuai instruksi bupati telah masuk tahun ketiga sejak 2018 lalu. Dari tahun ke tahun, alokasi anggaran maupun kepesertaan terus mengalami peningkatan.

Pada 2018, pemerintah daerah menganggarkan program tersebut sejumlah Rp 4 miliar, lalu naik pada 2019 sebesar Rp 11 miliar dan meningkat lagi pada 2020 mencapai Rp 21 miliar.

“Anggaran ini kalau kita bangunkan gedung atau jembatan kelihatan fisiknya tapi kan ini bagaimana meningkatkan kesejahteraan, karena kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat,” tuturnya

Ia menambahkan, saat ini pemerintah daerah membayar lebih dari Rp 1 miliar ke BPJS setiap bulannya.

“Kita harapkan semua masyarakat yang tidak mampu harus dikaver oleh pemerintah daerah, utamanya untuk mendapat pelayanan kesehatan,” tukasnya.(*)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel:

KOMPLOTAN PERAMPOK BERSENJATA TAJAM YANG SEMPAT MENYEKAP KORBANNYA DI BUTON UTARA DITANGKAP POLISI

Kawanan perampok bersenjata tajam berhasil diamankan Polres Buton Utara (Butur). Kawanan perampok itu sempat menyekap korbannya dalam kamar. Mereka berasal dari luar Buton Utara. Sejumlah barang bukti berupa ATM, beras, parang, obeng, dan senjata tajam jenis lainnya termasuk linggis berhasil diamankan oleh aparat kepolisian Buton Utara.@BAUBAUPOST TV CHANNEL

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *