Laporan: Prasetyo M
BAUBAU, BP-Seorang alumni perguruan tinggi tidak bisa hanya terpaku pada apa yang dicapai selama masa kuliah hingga wisuda. Namun perlu adanya keterampilan serta kecepatan (Skil) dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan demikian, alumni perguruan tinggi tidak hanya menambah deretan pengangguran, melainkan mampu mengurangi pengangguran sebagai bentuk pengabdiannya pada Negara.

Dikatakan oleh Wakil Wali Kota (Wawali) Baubau La Ode Ahmad Monianse saat membacakan dokumen Wali Kota Baubau Dr. H. AS Tamrin, MH. dalam acara Wisuda Sarjana angkatan XX Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Pendidikan Islam Qaimuddin (STAI YPIQ) Baubau tahun akademik 2020/2021 di gedung Graha Puspa Baubau Ahad, (15/11/2020).
Menurut Monianse, kualitas ilmu selama di bangku kuliah hingga wisuda bukan salah satu syarat untuk menjadi berbeda dari yang lain. Pasalnya, Tidak sedikit wisudawan atau wisudawati terbaik yang tidak mampu berkarir. Untuk itu ia menekankan pentingnya memiliki Skil bagi setiap alumni perguruan tinggi dalam meniti masa kerja agar tidak ada barisan pengangguran.
Lebih lanjut., Seorang alumni perguruan tinggi harus mampu serta memiliki keberanian untuk menerapkan. Karena itu diharapkan alumni STAI Baubau tidak hanya menjadikan gelar Sarjananya sebagai kebanggaan sendiri-sendiri. Namun dapat menjadi sumber inspirasi serta inspirasi dalam berkiprah, meniti karier dan menatap masa depan yang lebih baik.
“Saat ini saudara-saudara telah memiliki kesempatan lebih banyak untuk dapat berkiprah, meniti karier dan menatap masa depan yang lebih baik. Buktikan bahwa saudara-saudara para alumni perguruan tinggi Islam dapat berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, Masyarakat, Agama, serta Bangsa dan Negara ”, ujar Monianse mengutip dari Wali Kota Baubau.
Monianse juga berharap agar mahasiswa atau alumni perguruan tinggi tidak hanya bercita-cita untuk menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS). Sebab, PNS bukanlah satu-satunya tujuan untuk berkarir serta mengabdikan diri untuk Negara. Namun yang inovatif dengan menciptakan lapangan kerja itu lebih berguna dan sangat berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
Orang nomor dua di Kota Baubau ini juga mengingatkan, menjadi alumni pendidikan akhir dari perjuangan seorangisi. Namun setelah wisuda seorang alumni harus mampu serta berkolaborasi dengan masyarakat. Pasalnya, tantangan terberat bagi seorang alumni adalah ketika berada di tengah-tengah masyarakat yang di dalamnya terdapat banyak karakter serta perbedaan.
“Saudara-saudara telah resmi menjadi alumni perguruan tinggi Islam tertua di Baubau. Tantangan lebih berat dan penuh risiko kini menanti saudara-saudara. Namun saya percaya, sebagai alumni perguruan tinggi Islam Saudara-saudara akan mampu menghadapi semua tantangan itu. Untuk itu tunjukan bahwa saudara-saudara adalah alumni STAI yang dapat dibanggakan, imbuhnya.
Mengakhiri krisisnya, atas nama Pemerintah Kota Baubau pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Koordinator Kopertais Wilayah VIII yang juga sekaligus sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Alaudin Makassar Profesor Hamdan Johanis, MA., Phd., Atas kunjungannya kembali di Kota Baubau.
“Kami berharap dengan kunjungan bapak Profesor Hamdan Johanis selaku Koordinator Kopertais Wilayah VIII ini, dapat memberikan penguatan-penguatan pada Perguruan Tinggi serta kader-kader bangsa. Semoga dengan kedatangan beliau dapat menginspirasi kita semua untuk membesarkan perguruan tinggi Islam yang ada di Baubau ”, harapnya.
Monianse juga menyampaikan penghargaan serta apresiasi kepada Badan Pembina, unsur Yayasan serta pihak Perguruan Tinggi STAI YPIQ Baubau atas dedikasi serta kerja kerasnya selama ini sehingga melahirkan alumni yang siap mengabdikan diri kepada Masyarakat. “Kepada Wisudawan dan Wisudawati saya ucapkan selamat. Manfaatkanlah ilmu saudara-saudara untuk membangun dan memajukan daerah masing-masing ”, pungkasnya.
BACA JUGA: Wawali Baubau Monianse Hadiri Pelatihan Personel Damkar untuk Tingkatkan Kapasitas
Dalam acara Wisuda Tersebut, STAI YPIQ Baubau telah mewisuda 234 Wisudawan Wisudawati. Yang terdiri dari: Jurusan Tarbiah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 92 Wisudawan Wisudawati, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebanyak 126 Wisudawati, serta Sarjana Sosial dari Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) sebanyak 16 Wisudawan Wisudawati.(*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19
Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel