Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani menuju lokasi kegiatan pesta adat di Galampa Desa Lapandewa, Kecamatan LapandewaBupati Buton Selatan H. La Ode Arusani menuju lokasi kegiatan pesta adat di Galampa Desa Lapandewa, Kecamatan Lapandewa


Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani mengapresiasi peletarian Pesta Adat Ma’cia dan Tauno Ganda Lapandewa Tambunaloko di Galampa Desa Lapandewa, Kecamatan Lapandewa. Rabu (18/11).

Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani menuju lokasi kegiatan pesta adat di Galampa Desa Lapandewa, Kecamatan Lapandewa
Bupati Buton Selatan H. La Ode Arusani menuju lokasi kegiatan pesta adat di Galampa Desa Lapandewa, Kecamatan Lapandewa

Arusani mengucapkan terimah kasih kepada masyarakat kepada masyarakat Lapandewa yang telah mengundang dirinya untuk hadir dalam pesta adat yang tiap tahun diadakan ini. Termasuk adanya tradisi penyembelihan hewan kurban dalam acara adat sebagai simbol kebersamaan.

“Harapan saya, semoga tahun depan diadakan lebih meriah lagi. Bila masih ada proses adat yang masih dilupakan agar diperbaharui, dikembalikan lagi ke tempat semula sebagai bentuk pelestarian adat budaya leluhur kita,” katanya.

Pesta adat ini diselenggarakan oleh dua desa, yakni Desa Lapandewa dan Lapandewa Jaya. Pesta adat ini mengangkat tema “Merekonstruksi Nilai-nilai Kearifan Lokal Demi Terwujudnya Masyarakat Lapandewa Tambunaloko Beradat dan Berbudaya”.

Ketahui, prosesi adat dimulai dengan “Batata”. Dua tokoh adat membacakan doa di 16 titik arah mata angin. Doa dipanjatkan agar masyarakat dan daerah dijauhkan dari marabahaya.

Setelah itu dilanjutkan dengan menyajikan talang yang berisi olahan hasil bumi kepada tokoh adat dan tamu undangan. Dikandung maksud menyajikan hasil dari ikhtiar mengolah hasil bumi yang merupakan nikmat Allah SWT untuk manusia.

Sehari sebelum pesta adat, terlebih dulu dilakukan penyembelihan hewan kurban berupa kambing. Hewan kurban ini sebagai bentuk persembahan atas nikmat dari pencipta. Daging hewan kurban inilah yang kemudian disajikan dalam pesta adat Ma’acia ini.

Ritual kemudian dilanjutkan dengan “Sumpah Batata” atau petuah yang dibawakan dua orang pemangku adat. Dimaksudkan untuk memanjatkan doa agar masyarakat diberi rejeki dan umur panjang.

Sebelum acara ditutup, dilangsungkan juga lagu adat oleh Parabela secara bergiliran. Lagu adat ini berisi petuah-petuah.

baca juga: Bupati Arusani Launching Sejumlah Infrastruktur Pembangunan di Lapandewa

Turut hadir mendampingi bupati, Ketua TP PKK Kabupaten Buton Selatan, Anggota DPRD Buton Selatan, La Muhadi, sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab Buton Selatan, pemangku adat atau Parabela, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat. (*)

Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel

Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19

Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *