Peliput: Zul Ps
WANGI-WANGI, BP – Akhirnya, Arhawi yang merupakan Bupati Wakatobi Cuti itu mengakui jika pelayanan yang terdapat di tempat-tempat pelayanan yang ada di Wilayah Wakatobi belum maksimal.
Hal tersebut diakuinya saat debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi yang diselenggarakan oleh KPU Wakatobi serta dapat disaksikan melalui livestreaming akun Facebook, Instagram serta YouTube.
Dihadapan ribuan masyarakat Wakatobi yang menyaksikan debat tersebut melalui livestreaming melalui tiga akun resmi KPU tersebut, Arhawi sangat jelas mengakui jika pelayanan kesehatan belum maksimal, meskipun begitu selama tiga tahun terakhir ini pihaknya telah berupaya sebaik mungkin.
” Memang betul hari ini, untuk rumah sakit dan tempat pelayanan-pelayanan kita belum maksimal kita lakukan, tetapi tiga tahun terakhir telah banyak kita perbuat dalam rangka untuk memaksimalkan tempat-tempat pelayanan di Wakatobi.” Ungkapnya pada Minggu (22/11).
Sebelumnya, ia juga mengatakan jika pada tahun 2017-2019 bahkan tahun 2020 ini telah delapan puskesmas yang terbangun yang tersebar di 4 pulau besar di Kabupaten Wakatobi serta satu buah rumah sakit tiga lantai, yang diharapkan menjadi jawaban atau solusi.
Rifal politik Haliana SE ini juga mengakui jika banyak yang ingin berkunjung ke Wakatobi namun selalu mempertimbangkan bagaimana persiapan pelayanan kesehatan yang ada pada suatu wilayah yang bakal dikunjunginya.
” Setiap orang yang datang di Wakatobi, apakah hospital yang ada di Wakatobi itu siap atau tidak, jika tidak siap maka mereka akan enggan untuk hadir ke Wakatobi,” Akunya.
Untuk diketahui, sebelumnya awak media ini juga pernah menayangkan berita dengan judul “tak hanya dokter spesialis yang kosong, pegawai RSUD Wakatobi kini tinggal 15 ASN”, hal tersebut tentu menggambarkan adanya ketidak maksimalan pelayanan kesehatan.
baca juga: Ilmiati Daud Ungkap, Jika Pasangannya di Cakada Wakatobi Haliana Merupakan Wujud Doa
Amatan koran ini, benar adanya bila mengutip apa yang diungkapkan Arhawi, adanya penurunan jumlah wisatawan ke Wakatobi, disebabkan dampak dari pelayanan kesehatan yang kurang maksimal.(*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19
Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel