Peliput: Zul Ps
WANGI-WANGI,BP – Salah satu anggota DPRD Wakatobi Ernawati Rasyid Akui, jika dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2021, Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi tak ada keberpihakan pembangunan untuk masyararakat Mola dan Kapota.
Hal tersebut diungkap Ernawati Rasyid saat bersama-sama dengan beberapa anggota DPRD Wakatobi menyambangi pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam masa aksi Koalisi Wakatobi Menggugat dipelataran Gedung DPRD Wakatobi pada Selasa (24/11).
“ Jadi apa yang dikatakan tadi bahwa kapota tidak ada pembangunan itu betul, kenapa harus diangkat itu beralasan. Kemudian apa yang dikatakan bahwa pelayanan kesehatan buruk itu betul dan kami sudah kaji, maka berikan kami waktu dipembahasan ini kami angkat untuk mencari apa benang merahnya,” terangnya.
Kata dia, selain Kapota, Mola juga tidak terdapat keberpihakan pembangunan pada tahun 2021. Sehingga pihaknya, berkomitmen pada masa aksi untuk berupaya melakukan yang terbaik, selain itu, ia berharap agar KUA-PPAS 2021 melahirkan keputusan bersama yang pro kepada rakyat.
“ Mola tidak ada sama sekali dan ini kami harus angkat karena ada gelondongan-gelondongan proyek beton yang begitu besar dan ini kami belum bisa mematahkan, kami harus mengetahui apa alasannya, sementara masih ada kebutuhan pelayanan dasar masyrakat Mola dan Kapota yang harus disentuh oleh pembangunan kita.” Katanya
Ditempat yang sama, salah satu Anggota DPRD dari Partai Golkar Muhammad Ali mengatakan, dirinya tidak dapat berkomitmen jika semua usulan harus masuk, pasalnya jika semua harus masuk, maka yang diantisipasi terdapat lagi masyarakat yang kemudian melakukan demonstrasi dan meminta untuk usulannya juga di masukan.
“ Tidak bisa berkomitmen semua yang disampaikan harus masuk, jangan sampai besok datang demo dari Palahidu baru dia harus semua usulan harus dia masuk, tidak lama kemudian dari Sombano datang juga, harus masuk juga, APBD kita tak cukup lah itu, kecuali 200 Terliun,” sebutnya.
Namun, Lanjut Ali, untuk komitmen memperjuangkan kapota yang menurut narasi para Demonstrasi terabaikan, pihaknya bakal memperjuangkan meskipun bukan dari dapil dirinya. Sambungnya lagi, yang lebih prioritas yang menyangkut terkait pelayanan publik pihaknya akan perjuangkan.
“ Juga secara pribadi, itu komitmen saya. Tapi bahwa semuanya, harus sesuai dengan keuangan daerah dan keadilan,” tukasnya(*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19
Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel