Kepala BPBD Busel ZamaluddinKepala BPBD Busel Zamaluddin

Peliput : Amirul
BATAUGA,BP-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton Selatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada pada cuaca ekstrim yang ditandai hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi bagi masyarakat pesisir.

Kepala BPBD Busel Zamaluddin
Kepala BPBD Busel Zamaluddin

“Sejak pergantian tahun kami sudah menerima informasi dari BMKG akan terjadi cuaca ekstrim, mulai bulan Januari hingga Februari, dan informasi itu sudah sebar diseluruh aparatur pemerintah kecamatan,” ucap Kepala BPBD Busel Zamaluddin, saat ditemui di Sekretariat BPBD, Selasa (19/1).

Dikatakannya, kondisi cuaca ekstrim yang berlangsung selama dua bulan ini bisa sewaktu-waktu menimbulkan bencana, untuk itu BPBD mengimbau masyarakat untuk mewaspadainya.

“Imbauan agar lebih waspada ini untuk mengurangi resiko kebencanaan,” ujarnya.

Terkait terjadi hujan lebat, angin kencang disertai kerasnya terjangan ombak diwilayah pesisirnya dalam beberapa hari terakhir, ada laporan masyarakat kejadian dibeberapa titik rawan bencana, seperti Kelurahan Laompo, Masiri di Kecamatan Batauga dan Kelurahan Katilombu di Kecamatan Sampolawa. Setelah dilakukan pengecekan dan pemantauan kondisi lapangan kondisi.

“Saya mengecek laporan itu, memang terjadi tanah longsor di Kelurahan Katilombu, tetapi kejadian itu jauh dari pemukiman warga, kemudian di Laompo beberapa rumah warga tergenang air. Memang kondisi itu kerap terjadi karena posisi rumah warga berada dibawah badan jalan,” ucapnya.

Ia menjelaskan di Kabupaten Buton Selatan terdapat beberapa potensi bencana yang perlu diwaspadai. Dengan letak geografis Busel mulai dari pantai hingga diperbukitan dipetakan potensi ancaman bencana, diantaranya banjir, abrasi, angin puting beliung, longsong, kekeringan dan kebakaran.

Ia menambahkan, untuk mengurangi resiko bencana, BPBD Busel rutin melakukan kesiapsiagaan dengan menurunkan beberapa porsenil diwilayah-wilayah rawan bencana.

baca juga: Bupati Busel Serahkan Ganti Rugi Motor Korban Konflik Desa Tira-Bahari

“Kesiapsiagaan itu yang diprioritaskan, apabila terjadi bencana mereka sudah siap sehingga mengurangi resiko bencana, kemudian ketersediaan logistik siap disalurkan ketika dibutuhkan,” tukasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *