Peliput: Duriani
WAKATOBI, BP – Sebanyak 7000 siswa hasil usulan semua sekolah mulai Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Wakatobi berebut kuota untuk mendapatkan bantuan siswa yang dicanangkan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Wakatobi dalam program kartu pendidikan bersinar.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wakatobi, Drs La Ode Boa MSi, mengatakan usulan dari seluruh SD dan SMP itu, sebelum ditentukan kuota untuk masing-masing sekolah. Pihaknya terlebih dahulu melakukan verifikasi data dan peninjauan lapangan guna mendapatkan data akurat dan tentunya tepat sasaran.
“Karena kuota yang ada untuk tahun 2017 ini terbatas, maka kita sedang lakukan verifikasi data hasil usulan semua sekolah. Untuk memastikan data usulan masing-masing sekolah itu, kita juga akan turun lapangan memastikan kebenaran data sehingga bantuan itu benar-benar tepat sasaran,” terang La Ode Boa, akhir pecan lalu.
Menurut La Ode Boa, verifikasi data dan peninjauan lapangan sangat penting. Selain untuk mendapatkan keakuratan data sehingga tepat sasaran. Jumlah siswa disetiap sekolah juga sangat beragam. “Tentu akan ada pemerataan kuota sesuai jumlah siswa. Sekolah dengan jumlah siswa terbanyak akan beda kuotanya sekolah dengan jumlah siswa sedikit,” ucap La Ode Boa.
Terkait angka-angka yang akan diterima per siswa dan total kuota untuk kartu pendidikan bersinar tahun 2017, La Ode Boa, menjelaskan bahwa akan jelas jika pihaknya sudah selesai melaksanakan seluruh rangkaian proses verifikasi data dan peninjauan lapangan. Pasalnya, ada dua kemungkinan berdasarkan hitungan pemerataan daerah dan dan standar Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Yang ada dalam pagu anggaran sebanyak Rp 1 Milyar, namun ada dua model hitungan. Jika dihitung berdasarkan pemerataan standar daerah maka kuotanya sebanyak 2.200 siswa. Namun jika mengikuti standar KIP maka kuotanya berjumlah sekitar 1.900 lebih. Per siswa, untuk SD sekitar Rp 450 ribu dan SMP sekitar Rp 750 ribu untuk satu tahun,” ujar La Ode Boa.
La Salama SPd, bagian bidang pendidikan dasar yang menangani proses verifikasi data mengatakan data usulan yang sedang diverifikasi itu terdiri dari usulan SD dan SMP se Kabupaten Wakatobi. “Data usulan seluruh SD di Wakatobi yang berjumlah 112 sekolah berjumlah 4.000 siswa. Sedangkan data untuk SMP yang berjumlah 44 se Kabupaten Wakatobi berjumlah 3.000 siswa,” tutup La Salama. (*)
Visited 1 times, 1 visit(s) today