F09.3 Bupati Wakatobi H Arhawi Ruda SEBupati Wakatobi H Arhawi Ruda SE

Peliput: Duriani

WAKATOBI, BP – Bupati Wakatobi, H Arhawi, mengungkapkan jika program yang dirancangnya bersama Ilmiati Daud, khususnya dunia pendidikan memiliki kesamaan dengan program pemerintah pusat. Sehingga jika program itu dikelola dengan baik, niscaya pendidikan di Kabupaten Wakatobi akan semakin bersinar.

Arhawi, mengatakan banyak anggaran program pemerintah pusat masuk di Wakatobi baik itu diperuntukkan kepada siswa maupun kepada tenaga pengajar, dan itu akan menjadi perhatian khususnya. “Program Jokowi – JK, hendaknya menjadi perhatian penting untuk dikelola kedepan,” ungkap Arhawi, saat launching pendidikan bersinar beberapa waktu lalu.

Nilai program pemerintah pusat untuk pendidkan di Kabupaten lanjut Arhawi, mencapai belasan milyar setiap tahun. “Anggaran pendidikan dari pemerintah pusat setiap tahun, untuk siswa SD sekitar Rp 9 Milyar lebih. Dan siswa SMP sekitar Rp 5 Milyar lebih. Ketika dikelola dengan baik, maka saya pastikan mutu pendidikan di Kabupaten Wakatobi akan bersinar sesuai program pemkab Wakatobi,” ucapnya.

Begitu pula tambahan penghasilan untuk tenaga pengajar. Arhawi, menjelaskan jika anggaran APBN untuk guru-guru seperti tunjangan Daerah Terpencil (Dacil), dan sertifikasi setiap tahun lumayan banyak. Sehingga butuh keseriusan seluruh pihak dalam memenej agar tujuan pendidikan bisa tercapai.

“berbagai aneka tunjangan untuk guru-guru dari pemerintah pusat harus dimaksimalkan. Ada Dacil, sertifikasi yang nilainya milyaran setiap tahun. Dari seluruh akumulasi program nasional di Wakatobi jika dikelola dengan baik dipastikan Wakatobi semakin bersinar. Dikelola dengan baik itu bukan berarti jika sudah ada SPJ maka dianggap sah,” sentil Arhawi.

Menurut Bupati Wakatobi, banyak kegiatan di sekolah-sekolah yang pendanaannya bersumber dari APBN tidak terukur. “Banyak kegiatan di sekolah dari dana BOS setiap tahun tapi tidak terukur. Mulai dari tahapan pencanaan hingga pelaksanaan serta pertanggung jawaban harus transparan dan terukur,” pintanya.

Arhawi, menambahkan jika di tahun 2017 ini Pemkab Wakatobi akan memunculkan beberapa program untuk merespon anak-anak yang tidak memiliki kemampuan untuk membiayai sekolahnya. Sehingga kedepan tercipta generasi yang mampu bersaing.

“Kita menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean, kita harus mempersiapkan generasi yang cerdas dan mampu sehingga pendidikan harus digenjot mulai sekarang. Kita tidak ingin suatu saat masyarakat Wakatobi jadi kuli di negeri sendiri,” tegasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today