Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Tengah (Pemda Buteng) melalui Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Kominfo) saat ini giat menggenjot pembangunan jaringan internet dengan ekosistem pita lebar.
Kepala Dinas Kominfo Buteng Hayudin SE ketika dikonfirmasi oleh Baubau Post menuturkan, saat ini pihak Kominfo Buteng sedang membangun atau mengembangkan program ekosistem pita lebar atau biasa dikenal dengan akses jaringan internet yang berkecepatan tinggi.
“Saat ini kami sedang menggenjot program membangun ekosistem pita lebar, pita lebar ini adalah akses berkecepatan sangat tinggi, yaitu dua mega bite pixcel, dan satu mega bait untuk akses bergerak mobile, sedangkan kecepatan akses tulang punggung mencapai ratusan GBPS, salah satu yang semacam tower, tapi ini adalah ekosistemnya, penggunanya,” tuturnya.
Dikatakan, proses pengembangan yang dilakukan dalam program tersebut salah satunya dengan cara melakukan pendataan ulang, menginventarisir, serta mengaktifkan kembali jaringan internet yang pernah ada pada titik-titik tertentu.
“Yang dikembangkan itu dari warnet-warnet yang ada dulu, misalnya yang ada di Lakapera, Lombe, makanya nanti kita akan lakukan pendataan untuk menginventarisir titik-titik dimana tempatnya, sehingga itu bisa difungsikan kembali dalam rangka menjemput program membangun ekosistem pita lebar,” ucapnya.
Dinas Kominfo Buteng juga akan mengambil langkah tepat, dengan cara mengaktifkan kembali jaringan Wi-Fi yang pernah ada di sekolah-sekolah, hal ini dikarenakan peninjauan dari sisi manfaatnya yang lebih unggul dibanding dengan akses internet pada tahapan sebelumnya.
“Seperti jaringan Wi-Fi yang ada di sekolah-sekolah, itu mau diaktifkan kembali, kedepan itu yang mau dibangun jaringan pita lebar, kelebihannya itu kecepatannya lebih besar, karena memang sesuai dari manfaat yang diharapkan bahwa pada program ini, akses jaringan internetnya mempunyai kecepatan yang super tinggi,” ujar Hayudin SE.
Pembangunan akses jaringan pita lebar yang diadakan oleh pihak Pemerintah Pusat ini membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah Buton Tengah, terutama dari aspek perizinan dan pembebasan lahan.
“Program ini diadakan oleh pihak Pemerintah pusat, cuma kita harus mendukung dari aspek dari aspek Perizinan, pembebasan lahan, jadi ketika mereka masuk, baik itu melalui jasa operator lain dan sebagainya, Pemerintah Daerah harus wellcome, dia membantu dari aspek beberapa layanan tersebut,” tutupnya. (*)