BAUBAU— Terkait kekeringan berkepanjangan sebagai dampak suhu dan cuaca ekstrem (elnino), diagendakan khusus oleh Pj Walikota Baubau Dr Muh Rasman Manafi SP. MSi untuk segera diatasi. Konkritnya Senin, 9 Oktober 2023 digelar Rapat Koordinasi yang melibatkan Forkopimda bersama OPD teknis. “Langkah Taktis Pj Walikota Dr Rasman Dalam Meredam Titik Api Sebagai Dampak El Nino 2023”
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau Muh. Massad SE MSi mengatakan Rakor tersebut adalah langkah taktis Pj. Wali Kota dalam meredam titik api sebagai dampak El Nino 2023.
“Selain persoalan el-nino, diagendakan pula pembahasan mitigasi kebencanaan, inflasi daerah, penyuksesan Pemilu dan hal umum berkait perayaan HUT Kota Baubau,” kata Massad, Minggu Pagi (8/10/2023).
Khusus persoalan cuaca, Massad merilis bila musim kering tahun ini cukup mencengangkan warga Kota Baubau, setidaknya bisa diamati dari frekuensi kebakaran yang terjadi.
Tercatat tahun 2019 di musim kering serupa hanya mampu menoreh angka 112 kali kejadian kebakaran dengan motif yang sama, yakni terbanyak pada kebakaran lahan/ladang. Sementara tahun ini, hingga tanggal 8 Oktober 2023 telah terjadi 115 kejadian kebakaran.
Massad menjelaskan keprihatinan tersebut sangatlah dirasakan karena intensitas El Nino yang terjadi tahun ini akan lebih panjang dari prediksi diawal oleh BMKG.
“Apalagi ini masih berada diawal bulan Oktober 2023 sudah melebihi angka 112 di tahun 2019, disisi lain perkembangan terakhir dari BMKG menyimpulkan sampai akhir November baru melepas puncak dari musim kering tahun ini. Itu berarti kita masih harus melewati waktu 50 hari kedepan untuk selanjutnya suhu tinggi di atas bumi Kota Baubau mulai berkurang,” kata Massad.
baca juga:
- Tokoh dan Sesepuh KKSS Baubau Apresiasi Kehadiran Pj Walikota Baubau Dr Rasman Diacara Maulid Nabi Muhammad
- Kapolres Baubau Pimpin Upacara Sertijab, Kasat Binmas, Kapolsek Lea-Lea, dan Korp Rapor Naik Pangkat
Harapan keberpihakan warga Kota Baubau dalam mengelola lahan pertanian dan perilaku kewaspadaan dari warga terhadap bahaya kebakaran, kata Massad perlu selalu diingatkan sebagaimana yang di harapkan oleh Wali Kota Baubau dalam himbauan media beberapa saat lalu.
Berkat himbauan berjenjang tersebut, rupanya ada pengaruhnya terhadap laporan kebakaran yang masuk di Pelayanan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau selama kurung waktu 8 hari baru tercatat 7 kali kebakaran, dari data sementara 30 September dicatat 108 Kali kejadian. Dapat disampaikan Laporan kebakaran yang pola intensitasnya tinggi adalah di bulan Agustus 26 kali sementara bulan September 59 kali. (**)
Berita Lainnya:
Demikian dikatakan Pj Wali Kota Baubau Dr Muh Rasman Manafi, SP, M.Si saat mewakili Pj Gubernur Sultra dalam proses perekaman KTP-el pemilih pemula anak usia 17 tahun ke atas di aula SMAN 1 Baubau Senin (16/10/2023).
Baubau menurut Dr Muh Rasman, merupakan daerah yang sangat tua, daerah yang berkembang sudah 482 tahun dan secara otonom berusia 22 tahun serta daerah ini sudah lama berkembang sejak zaman Kesultanan Buton. Artinya, Baubau sudah memiliki banyak pengalaman dalam mengelola penduduknya.
baca juga:
- Hadiri Pensi, Monianse Apresiasi Pondok Pesantren SAW Dinilai Berkontribusi Pada Dunia Pendidikan di Baubau
- Dua Paskibraka Nasional 2023 Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah Wakili Sultra Tiba di Baubau
“Hari ini kita sudah masuk untuk mengidentifikasi sekaligus merekam KTP penduduk kita dimulai dari masyarakat hingga sekolah-sekolah. Saya sangat berharap apa yang yang sudah dilakukan oleh SMAN1 Baubau ini itu juga dilaksanakan oleh sekolah-sekolah yang lain. Jadi untuk menjadi perhatian kepala sekolah, Kadis pendidikan segera melakukan percepatan penyelesaian perekaman ini.. Kalau perlu akhir bulan ini sudah selesai,”,ungkapnya.
Dr Muh Rasman menyampaikan terima kasih kepada Provinsi Sultra yang telah menjemput bola melaksanakan rekam KTP langsung ke sekolah-sekolah di Baubau.
“Jadi total DP4 Dapodik siswa dan siswi Kota Baubau itu jumlahnya 2.479 orang dan yang merekam itu baru 705 orang berarti masih ada 1.774 orang yang harus melakukan perekaman dan tahun ini harus sudah selesai semua. Ini merupakan kerja sama kita juga bersama pemerintah Provinsi Sultra,”tegasnya.(*)