Peliput : Amirul
BATAUGA, BP – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Pemerhati (Gempur) Buton Selatan melakukan unjukrasa di depan Kantor Bupati Busel pada Kamis (16/03), yang meminta dengan tegas agar Pemerintah Kabupaten Buton Selatan memprioritaskan buruh dan tukang lokal untuk dilibatkan dalam pekerjaan proyek-proyek fisik yang ada di Buton Selatan.
Koordinator Lapangan (Korlap) GEMPUR Busel Rizal Majapahit mengatakan, sejak mekarnya Busel sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) dan telah silih bergantinya pimpinan daerah, mulai dari LM Mustari, Muhammad Faizal hingga yang sementara menjabat Dr Ir OMN Ilah Ladamay MS dengan berbagai pekerjaan proyek dalam membangun infrastruktur di Busel, dianggap kurang memperhatikan buruh dan tukang lokal dalam mengambil peran guna mengisi daerah yang juga diperjuangkan oleh masyarakat.
Kata dia, malah yang diutamakan sejauh ini dalam pengerjaan proyek-proyek di Busel, buruh dan tukang yang berasal dari daerah luar Busel, sehingga kondisi realita ini harus ditinjau kembali oleh Pemkab Busel, agar tidak terjadi diskriminasi ditengah-tengah masyarakat.
“Untuk itu Pemerintah Busel harus menyepakati kehendak undang-undang juga tujuan daerah otonomi baru dalam hal ini adalah bagaiman seluruh yang berkaitan dengan pembangunan harus diberdayakan, buruh dan tukang dengan perbandingan 80 persen dari dalam Busel dan 20 persen dari luar Busel,” ungkap Rizal.
Ia juga meminta kepada Pemerintah Busel untuk meninjau kembali pekerjaan proyek yang telah berjalan dan melakukan koordinasi serta kesepakatan-kesepakatan antara pemerintah dengan pihak pemenang lelang proyek, untuk memperioritaskan buruh dan tukang lokal. Hal ini dianggap penting agar tidak terjadi diskriminasi, pasalnya profesi buruh dan tukang lokal cukup besar di Busel. Jika ini tidak akomodir, maka kesenjangan sosial di masyarakat semakin menganga.
“Atas dasar itu peran pemerintah dalam mengambil kebijakan-kebijakan pro rakyat untuk kesejahteraan masyarakat bisa terwujud. Sehingga buruh dan tukang tidak hanya menjadi penonton di daerah sendiri, tetapi sebagai pelaku aktif dalam pembangunan,” tuturnya.
Ditambahkan, jika aspirasi tersebut tidak diakomodir oleh Pj Buton Selatan Dr Ir OMN Ilah Ladamay, maka dianggap Ilah Ladamay tidak ada niatan untuk mensejahterakan masyarakat Busel.
“Kami berharap Pj Bupati Buton Selatan punya niatan baik untuk kesejahteraan masyarakat di Busel,” pungkasnya.(*)