F01.5 Sekda Muh Djudul mendampingi walikota Baubau Drs H AS Tamrin dan Wawali Hj Wa Ode Maasra Manarfa ketika menjemput Menteri Susi. Foto Ardi Toris CopySekda Muh Djudul mendampingi walikota Baubau Drs H AS Tamrin dan Wawali Hj Wa Ode Maasra Manarfa ketika menjemput Menteri Susi. Foto Ardi Toris

Laporan: Ardi Toris

BAUBAU, BP- Dua menteri yang berkunjung ke Baubau hanya berselang sehari yaitu Menteri Agama RI H Lukman Hakim Saifuddin dan Menteri Kelautan Dr (HC) Susi Pudjiastuti, membuat pihak Pemkot melakukan rapat koordinasi yang intens guna penyambutan dan pelayanan kedua menteri itu selama berada di Kota Baubau.

“Kalau Pak Menteri Agama kan sudah lama mau datang tapi jadwalnya tertunda. Sedangkan Ibu Menteri kelautan dan Perikanan baru tadi pagi (Selasa Pagi-red) saya dapat kepastiannya jadi berkunjung di Kota Baubau, sehingga kami langsung mengadakan rapat koordinasi untuk persiapan penjemputan Ibu Menteri,” kata Sekda Baubau Drs Muh Djudul MSi, Selasa (21/03), ketika berada di Bandara Betoambari.

Djudul mengungkapkan berdasarkan rapat Koordinasi dengan dinas terkait bahwa jadwal Menteri Susi di Baubau yaitu begitu tiba di Bandara Betoambari, beliu langsung menuju Ke Pelabuhan Murhum untuk bertolak di Pulau Kadatua. kemudian balik ke Kota Baubau lagi untuk istrahat di hotelnya.

“Besoknya, Rabu (22/03), Menteri Susi dijadwalkan akan berkunjung ke TPI, lalu ke Kecamatan Lela-lea dan Kelurahan Palabusa,” lanjut Sekda. Karena itu, pihaknya begitu tahu Ibu Menteri pasti datang di Baubau maka langsung diadakan rapat tekhnis dengan melibatkan Dinas Tekhnis yaitu Dinas Kelautan dan Perikan dan juga dinas terkait lainnya seperti Dinas Perhubungan untuk memperlancar alur lalulintas yang dilewati Menteri Susi.

“Camat dan para lurah juga saya minta aktif untuk menghadirkan masyarakatnya ketika beliu berkunjung ke wilayahnya. Kunjung Menteri Susi di Lela-lea dan Palabusa kan untuk bertatap muka langsung dengan para nelayan dan masyarakat penerima bantuan,” tuturnya.

Kunjungan Menteri Susi di Baubau, kata Sekda, dimanfaatkan pihaknya untuk menggolkan proposal yang diajukan Pemkot Baubau misalnya dengan penambahan cool storage. Kota Baubau ini, kata Djudul, meruapakan daerah jasa termasuk sektor perikanan.

“Jadi meskipun kita tidak memiliki nelayan tangkap sebanyak daerah tetangga kita, namun Kota Baubau ini sudah memiliki sarana perinakan lebih dulu, misalnya seperti TPI Wameo. Jadi bagi daerah tetangga bisa memanfaatkan sarana perikanan yang kita punya atau kita bisa menawarkan jasa untuk penyimpanan hasil ikan di cool storage yang ada di Wameo lalu kita bisa pasarkan hingga keluar daerah. Ini memang misi kita,” ucap Djudul. (***)

Visited 1 times, 1 visit(s) today