Peliput: Iman Supa
RAHA, BP – Bupati Muna, LM Rusman Emba mengemukakan empat hal yang menjadi program prioritas pemerintahannya pada Musrembang di Aula Kecamatan Kontukowuna, Rabu (22/3). Ini sekaligus menjadi acuan pengembangan program kerja peserta Musrembang.
Empat poin utama itu adalah peningkatan pertanian. Pada bagian ini Rusman banyak menyinggung tentang program pemanfaatan lahan 50 hektar untuk produksi pangan jagung.
“Program pemanfaatan lahan merupakan salah satu program unggulan karena realisasinya sudah dekat dimata. Jika dihitung secara materil keuntungannya mampu mensejahterahkan masyarakat yang mengelola. Bantuan berlimpah berupa bibit dan handtraktor tak lama lagi akan sampai ke tangan petani. Bahkan, prosesi penanaman jagung ini sudah memakai sistem mekanisasi,” katanya.
Lanjutnya, program kementerian pertanian ini, manusia hanya menggerakkan mesin, kemudian kedua yakni pemanfaatan potensi budidaya perikanan. Pada poin ini mantan legislator DPRD Sultra ini meyakini bahwa lahan budidaya cukup luas tersedia. Dalam catatannya menunjukkan kurang lebih 30 ribu hektar banyak dimanfaatkan masyarakat untuk budidaya perikanan.
“Dibidang peternakan tidak jauh beda dengan sebelumnya jumlah lahan yang dipakai untuk mengembangkan potensi peternakan kurang lebih 35 ribu hektar,” katanya.
Pengembangan budidaya ayam petelur. Pada poin ini sedikit menyinggung kejayaan masa lalu peternakan telur asal Muna. Informasi yang diterima dari salah satu pedagang keturunan tionghoa bahwa suplay kebutuhan telur di Sultra banyak diambil dari Muna. Namun saat ini masa keemasan itu telah berlalu.
Namun hal menarik yang banyak disinggung adalah potensi pariwisata. Menurutnya pariwisata ini merupakan pintu masuk untuk mengahdirkan kesejahteraan di Muna. Sektor banyak menyerap potensi lain didalamnya. Karena menurut Rusman pariwisata ini bisa mengait semua sektor pekerjaan, baik itu peternakan, perikanan dan lainnya.
“Beberapa waktu lalu kementrian PDT sempat singgah di Aula pertemun ini. Disitu terungkap bahwa ada beberapa cenderamata yang diberikan kementrian kepada Muna. Nah, kami sudah bertemu dengan pejabat di kementerian tersebut. Hasilnya tak berbda dengan apa yang diungkapkan dipermuan tersebut,” lanjutnya.
Program bantuan untuk Muna sudah digodok di kementerian. Bahkan menurut Rusman, bahwa pejabat tersebut berani mempertaruhkan program tersebut agar bisa lolos. Bupati Muna terus membangun komunikasi dengan jakarta demi membangun Muna.
“Komunikasi ini penting karena prinsipnya takkenal maka tak sayang. Jika saja Muna semakin dikenal maka potensi bantuan semakin terbuka.
Ini juga dimaksud karena jika mengandalkan APBD Muna, ruangnya cukup sempit. Oleh karenanya bersama pasangannya Malik Ditu berupaya mencari sumber-sumber lain dari luar,” tutupnya. (*)