Peliput: Iman Supa
RAHA, BP – Ketua Dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara (Sultra) Hj Tina Nur Alam meresmikan gedung Dekranasda Kabupaten Muna, sekaligus pencanangan kampung tenun di desa Masalili Kecamatan Kontunaga, Minggu (16/4).
Istri Gubernur Sultra ini, tiba di pelabuhan Nusantara Raha bersama Anggota PKK Sultra sekira pukul 11:10 wita disambut langsung oleh Wakil Bupati Muna, Ir H Malik Ditu bersama ketua Dekranasda Muna, Yanti Setiawati Rusman serta seluruh SKPD.
Berdasarkan SK Bupati No 294/2017, di Kabupaten Muna terdapat lima desa tenun, diantaranya Desa Masalili Mabolu, Liang Kabori, Mabodo, maupun Lakarinta,
Dalam sambutannya, Bupati Muna, LM Rusman Emba mengatakan, kedatangan Hj Tina Nur Alam merupakan wujud perhatian terhadap masyarakat Sultra terkhusus Kabupaten Muna, dalam pemberian bantuan alamat tenun. Hal ini sebagai upaya peningkatan kreatif dalam peningkatan hasil produk tenun masyarakat Muna.
“Kedatangan Bu Tina perlu diapresiasi dalam mendukung program peningkatan pendapatan masyarakat Muna melalui peresmian kampung tenun di Masalili,” ungkap Rusman.
Lanjutnya, dengan program peningkatan pariwisata dengan menyusun tema Mai Te Wuna, berbagai promosi dalam mengenal beberapa objek wisata yang ada di Kabupaten Muna telah dilakukan.
“Di Kampung Masalili patut dijadikan sebagai tempat wisata tak hanya sebagai kampung tenun namun terdapat pula peninggalan situs prasejarah sejak 1300 tahun lalu baik berupa lukisan yang ada dinding Gua Liang Kabori, Liang Metanduno Maupun liang Sugi Patani,” tambahnya.
Tina Nur Alam menambahkan, penempatan Desa Masalili sebagai kampung tenun, telah melalui tahapan pengkajian oleh Dekranasda Sultra bersama Bank Mandiri Cabang Kendari
“Dengan pemberian bantuan alamat tenun tradisional terhadap pengrajin tenun yang telah ditetap dalam SK dapat meningkatkan pendapatan, menyerap tenaga kerja maupun wisatawan akan tertarik datang di Muna dengan melihat pengrajin tenun yang tradisional,” jelas Tina
Tina berharap dengan keberadaan kampung tenun ini dapat dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan menjadi daerah destinasi wisata di Sultra khususnya di Muna. (*)