F03.2 Kontingen Butur Putri Mangrove menyerahkan spanduk bertuliskan Save Mangrove kepada Gubernur Sultra Nur Alam saat karnaval HUT SultraKontingen Butur Putri Mangrove menyerahkan spanduk bertuliskan Save Mangrove kepada Gubernur Sultra Nur Alam saat karnaval HUT Sultra

Peliput: Darson

KENDARI, BP – Kabupaten Buton Utara (Butur) juga turut mengirim kontingen dalam karnaval HUT Sultra di Kota Kendari pada Senin (24/4). Kali ini, Kabupaten Butur mmemerkan berbagai macam tampilan, salah satunya Putri Mangrove.

Tampilnya Putri Mangrove tersebut menarik simpati warga yang menyaksikan karnaval tersebut, tanpa terkecuali Gubernur Sultra Nur Alam. Hal itu terlihat, pada saat rombongan karnaval Butur melewati panggung kehormatan, Nur Alam langsung berdiri dan tersenyum sumringah ketika Putri Mangrove memberikan sebuah spanduk bertuliskan “Save Mangrove”. Bahkan orang nomor satu di Sultra ini, langsung membentangkan spanduk tersebut.

Selain itu, kabupaten yang berslogan Lipu Tinadeakono Sara ini menampilkan kekayaan budaya. Termasuk pakaian adat tenunan khas Butur, salah satunya Tenun Katamba Gawu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Butur Harlin Hari menuturkan, selain Katamba Gawu, daerah yang terletak di utara Pulau Buton ini memiliki beragam jenis tenun. Terlihat pada pakaian yang kenakan peserta wanita, dimana terdapat beragam jenis model dengan berbagai warna.

“Ini ada juga (pakaian) warna-warni, itu menciri khaskan bahwa di Butur itu banyak tenun,” tuturnya saat ditemui di alun-alun MTQ, Senin (24/4).

Lebih lanjut Harlin menjelaskan, dalam kegiatan itu pihaknya juga menampilkan ikon daerah seperti wujud hutan mangrove yang kini tengah digadang-gadang untuk wisata bahari, dan kerang raksasa yang merupakan simbol adat daerah.

“Ikon kita tampilkan untuk memperkenalkan mangrove, di dalam mangrove itu dikelilingi hasil laut, ada udang, kepiting, dan lain sebagainya,” tutur Harlin.

Sebagai wujud semangat Butur dalam partisipasi memeriahkan karnaval, tak tanggung-tanggung sekitar 250 orang diturunkan untuk mengikuti pawai. Adapun pesertanya terdiri dari jajaran SKPD, Dekranas, Tim Penggerak PKK, serta tokoh masyarakat.(*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today