Peliput: Iman Supa
– Editor: Fardhyn
RAHA, BP
– Kebutuhan beras yang ada di Kabupaten Muna untuk memproduksi beras masih bergantung pada beras dari daerah lain.
Menurut Kepala Kantor Seksi Logistik (Kansilog) Bulog Muna, Sulamet, saat ditemui di Gudang Dulog, beberapa hari lalu, menjelaskan, Kabupaten Muna hanya mampu menghasilkan 1.500 ton gabah per tahun, sehingga tetap bergantung pada pasokan beras dari Kendari, Bombana dan Konawe.
“Produksi beras di Muna ini tidak mencukupi untuk dikonsumsi sendiri sehingga Bulog Muna mendatangkan beras dari luar Kendari, Bombana, maupun Konawe,”katanya.
Jenis beras yang masuk di Muna adalah jenis medium. Beras tersebut sebagian besar diperuntukan untuk cadangan beras keluarga sejahtera (Rastra) dan juga untuk cadangan-cadangan lainnya seperti bencana alam.
“Kebutuhan beras untuk rastra di Muna ini kurang lebih 300 ton per bulan. Bulog Muna sekarang mempunyai dua gudang dan jumlah beras yang ada sekarang berjumlah 3.000 ton. Jadi stok cukup hingga lebaran nanti” Tambahnya.
Sementara itu, masih kata Sulamet, Wakil Bupati Muna, Ir H Malik Ditu, untuk menghindari ketergantungan pada pasokan dari luar, kabupaten Muna berencana melakukan cetak sawah baru.
“Rencana Pemda Muna yang disampaikan wakil Bupati Muna akan membuka cetak sawah baru kami (Dulog) sangat mendukung pendukung penuh”tutupnya. (*)