Peliput: Anton
LABUNGKARI, BP – Saat namanya disebut sebagai peraih juara I dalam ajang lomba Kompetensi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi beberapa hari lalu, siswa MTsN 4 Buton Tengah La Ode Rafik Zandi Badarun merasa terharu dan bangga kepada dirinya sendidi.
Ketika ditemui oleh Baubau Post belum lama ini, ia mengaku bahwa prestasi yang ia capai merupakan buah manis dari kerja kerasnya selama menghadapi lomba, setiap selesai sholat subuh ia rajin mempelajari materi dan soal latihan yang diberikan oleh guru pembinanya.
“Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT karena kecapean saya selama ini tidak sia-sia, saya biasa belajar saat selesai sholat subuh, kalau saya terbangun tengah malam kadang saya juga sambil belajar,” akunya.
Siswa kelas VII di MTsN 4 Buteng ini punya kegigihan kuat dalam hal belajar, baik di sekolah maupun di rumah. Kegigihan itu mulai ada sejak ia menduduki bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI), ia juga bercita-cita ingin jadi guru sejak ia meraih juara I lomba bidang studi Biologi tingkat Kabupaten saat masih di kelas IV MI (setingkat SD).
“Saya memang senang belajar, karena saya ingin jadi anak yang pintar dan bisa bahagiakan kedua orang tua saya. Cita-cita saya ingin jadi guru, karena saya suka dengan pelajaran Biologi, dulu saya juga pernah dapat juara I waktu masih kelas IV di MI,” ucapnya.
Sementara itu, ibu La Ode Rafik Zandi Badarun, Jasnia Harun SPd yang juga bertugas sebagai guru Bahasa Inggris di MTsN 4 Buteng mengakui kalau anaknya mempunyai semangat belajar yang tinggi, bahkan terkadang ia malah melarang anaknya untuk menghentikan belajarnya.
“Dia ini memang semangat belajarnya tinggi, dan itu dari kemauan dia sendiri tanpa kita suruh. Orang lain itu dia cape suruh anaknya belajar di rumah, tapi kalau Zandi ini saya capek larang dia untuk istirahat belajar, karena kalau dia sudah belajar itu lama, makanya kadang kita pusing juga lihat,” tandasnya. (*)