BAUBAU, BP– Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Baubau akan melakukan penertiban kota secara bertahap. Instansi Penegak Perda ini ingin, kota lebih bersih dan teratur mengingat Baubau sudah sering mendapatkan piala adipura.
Kasatpol PP Kota Baubau Hanarudin mengatakan, program penertiban tersebut dengan mengatur para PKL agar tidak menjual di terotoar atau bahu jalan, sehingga fungsinnya kembali seperti sedia kala.
“Satpol PP sekarang berusaha menertibakan Kota Baubau seluruhnya, bukan cuma sepotong-sepotong secara bertahap. Alhmadulilah kita tertibkan bekerja sama dengan lurah dan pemudanya, mungkin satu dua yang masih (melangar-red) tetapi kita tetap akan tertibkan terus. Setelah bone-bone, saya juga berkomunikasi sama lurah wameo, jadi tidak bisa sekaligus saya ambil semua,” katanya saat ditemui Kamis (16/01).
Kota Baubau kata dia, sudah sering kali mendapatkan piala adipura. Untuk itu pihaknya melakukan langkah-langkah pembersihan PKL yang berjualan bukan pada tempatnya, agar sesuai dengan penghargaan yang diperoleh.
“Sehingga Baubau sebagai penerima adipura yang keempat kalinya akan nampak kelihatan, karena yang ada ini terotoar sudah jadi tempat buang sampah, tempat orang yang melakukan kegiatan usaha, tempat orang menjual ikan, saya akan tertibkan semua tetapi butuh waktu,” tandasnya.
Selain, Bone-bone dan Wameo pihaknya juga secara bertahap akan menertibkan pedagang di sekitar pos dua. Untuk saat ini menurutnya, fungsi terotoar di Kota Baubau sudah berangsur kembali kepada fungsi aslinya, sebagai tempat pejalan kaki.
“Kalau kita lihat Alhamdulillah terotoar ini sudah mulai ada perubahan, jadi mari kita dukung kegiatan ini termasuk masyarakat, karena terotoar selama salah digunakan, maka kita kembalikan fungsinya,” tuturnya.
Mengenai kegiatan peneritban ini, tidak ada batas waktu akan terus dilakukan. Karena penertiban tidak hanya sebatas pedagang, misalnya juga material milik masyarakat yang disimpan hingga menyentuh badan jalan.
“Kita non stop ini, bahkan tadi ada anggota saya dia angkat batu-batu karena tidak ada pemiliknya di kasih mundur dari atas bahu jalan. Saya juga memberikan dukungan pada anggota saya untuk kerja maksimal membantu saya dalam rangka menertibkan Kota Baubau,” ulasnya.
Pihaknya berharap, giat penertiban yang dilakukan Satpol PP mendapat dukungan dari masyarakat Kota Baubau, sehingga mengenai penertiban ini tidak perlu menjadi polemik di tengah masyarakat.
“Kota Baubau ini tidak akan tertib kalau bukan kita sendiri yang tertibkan, jadi saya juga mengharapkan bantuan kepada seluruh masyarakat untuk sadar bahwa semua yang kita lakukan ini, tujuan kami hanya untuk menertibkan Kota Baubau agar terlihat indah dan tertib,” pungkasnya. (#)
Peliput: LM Syahrul