F01.5 Kepala Dinkes Baubau WahyuKepala Dinkes Baubau Wahyu

BAUBAU, BP- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Baubau mengalami kekosongan stok obat pembasmi jentik nyamuk (Abate). Olehnya itu, masyarakat diimbau agar rutin menguras bak penampung air, minimal seminggu sekali.

Saat ditemui diruangan kerjanya beberapa waktu lalu, Kepala Dinkes Baubau Wahyu mengungkapkan, stok Abate telah mengalami kekosongan khususnya di sejumlah Puskesmas sejak akhir tahun 2018 lalu.

” Stok Abate sudah habis, termaksud yang dari provinsi. Abate merupakan obat pengadaan dari pusat, dan kemarin kita sudah tanya di pusat tapi ternyata sudah habis juga,” jelasnya.

Kendati demikian, Wahyu berpesan, selama masyarakat menjaga pola hidup bersih yakni dengan menguras bak penampung air secara rutin, minimal satu minggu satu kali maka jentik nyamuk tidak akan hidup.

” Abate adalah obat pembunuh jentik nyamuk saat masih dalam tahapan belum memiliki sayap. Abate hanya membantu bila mana ada masyarakat yang lalai dalam menguras bak airnya,” ujarnya.

Wahyu menambahkan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait pengadaan Abate untuk stok di tahun 2020.

” 2020 ini kita belum tahu apakah ada stok Abate di Pusat. Untuk pengadaannya sendiri, tidak ada yang kita ajukan, kecuali nanti kita minta sendiri di provinsi, karena provinsi yang mengajukan ke pusat. Sehingga kita tidak menyiapkan anggaran untuk itu,” tutupnya.

Peliput: Arianto W

Visited 1 times, 1 visit(s) today