Laporan: Prasetyo M
PASARWAJO, BP- Menandatangai MoU keselahaman, Bupati La Bakry dan Kapolres AKBP Gunarko siap menjadikan Buton sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Penandatangan MoU antara Bupati Buton Dengan Kapolres Buton dalam rangka mewujudkan Kabupaten Buton sebagai kabupaten layak anak,” kata La Bakry.
Dengan adanya nota kesepahaman tersebut, La Bakry berharap, antara Pemerintah Daerah (Pemda) dan Kepolisian lebih sinergi lagi menggejot KLA dengan cara meminimalisir tindak kriminalisasi anak.
“Hak-hak anak sesuai dengan fitrah wajib dipenuhi, terutama para orang tua, teman, dan lingkungan,” tuturnya.
Hal senada juga diutarakan Kapolres Buton AKBP Gunarko. Kata dia, Aparat Kepolisian akan senantiasa mendukung program-progran Pemda.
“Tentu saya dan kita semua sebagai pemerhati anak, peduli kepada anak dan sama-sama kita akan satu visi untuk bisa mewujudkan Kabupaten Buton Layak Anak,” ujarnya.
“Saya berharap jika ada persoalan keluarga, suami, istri, anak, upayakan lakukan penyelesaian secara kekelurgaan, jadikan Hukum sebagai alternatif terakhir dalam penyelesaian masalah, namun yang kami harapkan adalah penyelesaian secara kekeluargaan tanpa adanya dendam dari kedua belah pihak,” tutup Gunarko. (*)
NONTON JUGA VIDEO BERIKUT:
TARI DAUN NIPAH DARI BAUBAU AKAN MASUK DAFTAR TARI NASIONAL
Sanggar Seni Lakologou yang bertempat di Kelurahan Lakologou membuat sebuah tarian khas Baubau yang nantinya akan dimasukkan menjadi salah satu tarian nasional oleh Balai Pelestarian Nilai dan Budaya Provinsi Sulawesi Selatan. Tarian itu bernama Tari Daun Nipah.
Pemilik Sanggar Seni Lakologou Erna SKM saat dikonfirmasi Baubau Post, Kamis (25/06), mengatakan Balai Pelestarian Nilai dan Budaya (BPNB) Provinsi Sulawesi Selatan memfasilitasi untuk membuat sebuah tarian khas Buton. Dengan demikian Erna memutuskan untuk membuat tarian di wilayahnya tepatnya di Lakologou. Tari Daun Nipah dari Baubau akan masuk daftar tari nasional. @BAUBAUPOST TV CHANNEL