Peliput: Darson
BURANGA, BP – Masyarakat Kabupaten Buton Utara (Butur) perlu mewaspadai peredaran uang palsu pada saat bertransaksi. Sebab peredaran uang palsu di wilayah paling utara pulau Buton ini ditengarai mulai marak.
Buktinya, tak kurang dari enam lembar uang palsu, pecahan Rp 100 ribu, beredar di wilayah Kecamatan Kulisusu. Uang palsu setara nominal Rp 600 ribu ini ditemukan saat bertransaksi di perbankan.
Hal ini terungkap, saat seorang salesman rokok, Selasa (28/2) menyetorkan beberapa uang tagihannya kepada petugas Bank unit Ereke Kulisusu. Setelah kasir bank melakukan perhitungan dengan menggunakan mesin penghitung cepat, terdeteksi ada satu lembar pecahan Rp 100 ribu uang palsu diantara ikatan uang tersebut.
“Sudah enam lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu kami temukan saat transaksi terakhir ini, rata-rata hal serupa juga didapatkan orang-orang di pasar, bisa jadi ada yang sengaja mengedarkan, kata salah seorang petugas Bank unit Ereke, yang tak bersedia namanya disebutkan.
Terkait hal ini, Kepala Kepolisian Sektor Kulisusu AKP M Risal Syahril, SIK mengimbau agar masyarakat Butur, khususnya Kecamatan Kulisusu untuk lebih teliti terhadap bentuk uang kertas palsu terutama saat transaksi tunai.
“Kita harapkan masyarakat bisa mengenali dan mengidentifikasi keaslian uang kertas yang diterimanya saat bertransaksi,” harapnya.
Pria dengan tiga balok dipundak ini berjanji akan menyelediki adanya informasi dugaan pengedaran uang palsu tersebut. “Saya akan perintahkan anggota untuk menyelidiki informasi ini,” janjinya. (*)