Perhelatan Pilkada serentak telah dilewati, bahkan tiga Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2017-2022 untuk tiga daerah yakni Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Tengah, dan Kabupaten Muna Barat telah dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam.
Sepanjang perjalanannya, ketiga daerah tersebut telah melewati beberapa tahapan pilkada, yang bahkan tak lepas dari bersitegangnya para pendukung masing-masing calon, atau bahkan ada pihak yang sengaja memanfaatkan momen tersebut untuk memanaskan suasana.
Untuk sekedar mengingat kembali, dari beberapa daerah yang menggelar perhelatan pilkada lingkup Sultra, mungkin dapat dikatakan bahwa daerah Buton Tengah lah yang paling mengalami kejadian terpanas.
Bagaimana tidak, tentu semua ingat terkait pembakaran tiga unit mobil di Buton Tengah, yang dilakukan oleh oknum tertentu, yang sampai-sampai Kapolda Sultra harus turun langsung kelapangan untuk menetralisir kondisi ditengah masyarakat Buteng.
Bukan hanya itu, isu-isu miring yang beredar ditengah masyarakat juga cukup memanas kala itu, dimana dari buah bibir masyarakat berujung pada imeg yang kurang baik terhadap masing-masing paslon.
Tidak jauh berbeda dengan perhelatan yang terjadi di Buton Selatan, disana bahkan terdapat oknum pegawai yang secara terang-terangan terlibat lansung dalam kampanye aktif, padahal jelas itu dilarang dalam undang-undang.
Mungkin itu semua merupakan bumbu-bumbu pilkada, tanpa terkecuali adanya gugat menggugat antar paslon hingga titik darah penghabisan.
Tapi bisa dikatakan, kondisi dari kedua daerah tersebut berbeda seperti yang terjadi di Kabupaten Buton. Bisa dikatakan Pilkada Buton beberapa waktu lalu merupakan pilkada simple, pasalnya selama prosesi pilkada hanya terdapat paslon tunggal yakni pasangan Umar-Bakri, yang tanpa melalui proses berbelit sang paslon dengan leluasa bergerak tanpa ada lawan menghadang.
Bahkan ada seorang masyarakat yang bernazar dan telah dilaksanakan, akan menempuh perjalanan dengan berjalanan kaki hingga puluhan kilometer jika Umar-Bakri berhasil mengalahkan kotak kosong.
Tapi diluar daripada itu semua, tentu harapan dan tujuan masyarakat secara keseluruhan hanya satu, baik itu masyarakat Buton Selatan, Buton Tengah, Muna Barat maupun masrayakat Kabupaten Buton, hanya menginginkan agar mereka yang terpilih dapat melihat apa yang dibutuhkan masayakat, dan dapat memenuhi apa yang diinginkan masyarakat. Dikarekana hal itu merupakan salah satu poin penting untuk kemajuan suatu daerah, dan demi kesejahteraan seluruh elemen yang ada.(*)