F3.2 Foto sebelum dan sesudah longsor

RUMBIA, BP – Belum juga di Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pekerjaan, proyek miliaran, konstruksi pengerjaan peningkatan jalan lintas Teomokole-Rahadopi rusak akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Jumat (06/03) lalu, di delapan titik ruas jalan.

Amatan Baubau Post, Rigid Beton tampak menggantung dikarenakan kondisi tanah yang tergerus terbawa oleh air hujan. Tak hanya itu, sayap Culvert Box (Gorong-gorong) juga ikut hanyut terbawa oleh luapan air bercampur lumpur.

Sepanjang pengerjaan proyek jalan miliaran yang menghubungkan dua desa tersebut terdapat delapan titik longsor. Dimana, ada tiga titik yang dianggap terparah hingga menutupi separuh jalan.

Saat ditemui awak media, Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU) Syahrun mengatakan, pihaknya sudah mengutus tiga orang untuk mengecek kerusakan jalan tersebut.

Dari Hasil pengecekan tersebut, ditemukan beberapa titik tebing sepanjang jalan Teomokole-Rahadopi mengalami longsor dan sejumlah sayap gorong-gorong patah dan terbawa air lumpur.

Atas kerusakan tersebut, Dinas PU melayangkan surat intruksi dan mengingatkan ke pihak perusahaan agar dilakukan penanggulangan secepatnya dan upaya pencegahan agar tidak memperburuk kondisi jalan.

” Kami sudah layangkan surat pemberitahuan bahkan ini sudah yang ke tiga kalinya,” tutur Syahrun, Senin (09/03).

Lanjut ia sampaikan, saat ini, kerusakan masih tanggung jawab penuh perusahan kontraktor. Karena sepanjang pekerjaan itu belum di PHO, Pekerjaan itu masih dianggap berjalan.

” Pekerjaannnya saja belum PHO, jadi masih tanggung jawab penuh kontraktor,” ungkapnya.

Namun demikian, untuk saat ini upaya perbaikan kerusakan tersebut belum bisa dikarenakan area longsoran, dimana struktur tanah masih labil dan basah. Sehingga, ditakutkan akan memperluas area longsoran.

” Jalan satu satunya tunggu tanahnya kering baru di perbaiki.” bebernya.

Diketahui, jalan yang diproyeksi berakhir bulan Desember 2019 lalu hingga kini diduga belum kelar juga. Proyek yang bernilai Rp 11,4 Miliar tersebut dibangun diatas ruas jalan sepanjang 3,575 meter.

Proyek fantastis tersebut untuk saat ini belum masuk masa pemeliharaan Dinas PU sebab belum di PHO, sehingga semua kerusakan masih tanggungan penuh kontraktor.

Peliput: Agus Saputra

Visited 1 times, 1 visit(s) today