Laporan: Amat Jr
BAUBAU,BP-– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi secara resmi membuka Pameran Pembangunan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif dan Napak Tilas Oputa Yi Koo 2022 di Kota Baubau, Minggu (22 Mei 2022) malam. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Sultra ke-58.
Direktur Event Daerah, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kementerian Pariwisata Reza Pahlevi mewakili Menteri Pariwisata dan Ekraf hadir dalam acara tersebut.
Pameran yang dirangkaikan dengan napak tilas pahlawan nasional Oputa Yi Koo tersebut bertajuk “Sadar Sejarah Menuju Generasi yang Kuat, Cerdas dan Tangguh”
Pada pembukaan acara tersebut, Gubernur juga menyerahkan beasiswa sebagai bagian dari Program Sultra Cerdas bagi mahasiswa jenjang S1, S2, dan S3 yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Sultra.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Pameran dan Napak Tilas Asrun Lio mengungkapkan, kegiatan HUT Sultra yang digelar secara reguler, selalu berkaitan dengan pameran potensi pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif. Pameran pembangunan akan berlangsung dari 22 – 28 Mei 2022.
“Aktifitas ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan para penggiat usaha kecil menengah, pelaku pariwisata, badan usaha, dan pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota se-Sultra untuk menyosialisasikan capaian mereka selama setidaknya setahun terakhir ini,” kata Asrun Lio.
Ketua panitia yang juga Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra ini menambahkan, peringatan HUT Sultra ke-58 ini menghadirkan event khusus, yakni perlombaan terkait Napak Tilas Oputa Yi Koo, yang akan berlangsung dari 24-26 Mei 2022.
Napak Tilas Oputa Yi Koo digelar dalam bentuk kegiatan jalan kaki dari Lapangan Banabungi, Pasarwajo, Kabupaten Buton ke puncak Gunung Siontapina.
Napak tilas ini dimeriahkan sejumlah lomba, yakni mewarnai, lomba monolog story telling, e-sport mobile legend, cerdas cermat, nyanyi solo, dan lomba online (buku cerita bergambar, video edukasi, film animasi, dan film pendek).
Peserta napak tilas hingga batas akhir pendaftaran sebanyak 152 tim dengan jumlah personel 760 orang, yang berasal dari seluruh Indonesia, pelajar SMA/SMK, dan masyarakat setempat.
Rute yang dijalani peserta terdiri dari sembilan pos, dan pada masing-masing pemberhentian peserta diharuskan mengisi kuis yang berhubungan dengan sejarah heroisme Sultan Himayatuddin (Oputa Yii Koo).
“Akan ada acara Festival Nasi Bambu di Desa Wasamba’a dan kegiatan adat di puncak Gunung Siontapina bersama peserta. Panitia menyediakan hadiah total ratusan juta rupiah untuk keseluruhan perlombaan tersebut,” jelas Ketua Panitia Asrun Lio.
Adapun kegiatan pameran, sebanyak 80 stand yang disiapkan panitia pelaksana telah terisi oleh peserta, yang terdiri dari dinas/instansi pemerintah, perusahaan daerah dan nasional, pelaku usaha kecil menengah, dan penyedia jasa keuangan.
Sementara itu, dalam sambutannya, Gubernur Sultra Ali Mazi menyampaikan setidaknya tiga tujuan dari kegiatan pameran. Pertama, menyosialisasikan program pembangunan dan menginformasikan serta memaparkan hasil pembangunan yang telah dicapai oleh pemerintah provinsi dan kab/kota se-Sultra.
Kedua, membangkitkan animo, atensi dan hasrat bagi dunia usaha di Sultra. Ketiga, mengenalkan dan mempromosikan berbagai potensi pembangunan daerah, pariwisata dan hasil-hasil kegiatan ekonomi kreatif, sekaligus memberikan hiburan dan memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan potensi-potensi seni dan budaya di Sultra.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan merasakan, sekaligus semakin terdorong untuk lebih aktif berperan dalam proses pembangunan daerah,” kata Gubernur.
Terkait dengan Napak Tilas Oputa Yi Koo, Gubernur mengungkapkan napak tilas ini diselenggarakan untuk meingingatkan generasi Sulawesi Tenggara khususnya, tentang nilai-nilai perjuangan Oputa Yi Koo.
“Ikut merasakan kesulitan dan penderitaannya. Dan lebih dari itu, bagaimana kita menghidupkan lagi dan meneladani spirit juangnya yang dulu pernah ada untuk menghadapi dan merespon tantangan zaman yang semakin kompleks,” kata Gubernur.
Saat ini, pemerintah provinsi sedang membangun monumen berupa museum dan patung Sultan Himayatuddin di Kota Baubau, serta pembuatan film berkaitan dengan heroisme Oputa Yi Koo.
Rencananya, pada momentum Hari Pahlawan, 10 November mendatang, pemprov berencana mengadakan Ritual Santiago (ziarah kubur) dan Haroa (syukuran) bersama para forkompimda, kepala daerah kabu[aten/kota dan jajarannya, serta unsur masyarakat sebagai agenda tahunan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional di lingkup daerah Sulawesi Tenggara.
Sekadar diketahui, Sultan Himayatuddin Muhammad Saydi alias Oputa Yi Koo merupakan Sultan Buton sekaligus tokoh pejuang yang konsisten melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Kompeni-Belanda hingga akhir hayatnya selama 24 Tahun (1752-1776), dan telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional, melalui Surat Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 120/TK/2019.***