F01.2A Acep Sulfan Ali

  • Kadis Perkim Siti Amalia Abibu : Berdasarkan Kebijakan SKPD, Permintaan Tidak Dapat Direalisasikan

Pewarta: Alyakin

BAUBAU, BP – Ketua Fraksi Gerindra Sejahtera, Acep Sulfan meminta Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Baubau agar menambah kuota bedah rumah di negeri khalifatul khamis. Pasalnya, rumah tidak layak huni tercatat sekitar 7000 lebih.

F01.2A Acep Sulfan Ali
Anggota DPRD Baubau Acep Sulfan

“Di Baubau itu hampir 7.000, jadi saya minta dinas perkim, kalau bisa 50 unit rumah, baik di induk maupun di Perubahan,” kata Acep di kantor DPRD Baubau, Selasa (16/08/2022).

Politikus Gerinda, Acep Sulfan menyatakan, Ia meminta penambahan kuota jumlah beda rumah karena pemerintah (Pemkot) Kota setiap tahun mengusulkan 10 unit, sementara, data menunjukan masi banyak rumah yang tidak layak huni oleh masyarakat.

“Saya minta diperbanyak, sangat sedikit sekali kalau setiap tahunnya hanya 10 unit, jauh dari angka itu (7000-Red),” katanya.

Pihaknya mengaku penambahan kuota jumlah beda rumah di delapan kecamatan kota Baubau dapat diperbaharui di perubahan anggaran. “50 unit baik induk maupun APBD perubahan. Tahun ini, baru mau di bahas,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim)
Dra Siti Amalia Abibu MSi menyatakan bahwa dia telah berkomunikasi dengan anggota dewan tentang aspirasinya. Namun karena adanya kebijakan SKPD sehingga permintaan tidak dapat direalisasikan.

F01.2B Siti Amalia Abibu Asli
Kadis Perkim Dra Siti Amalia Abibu

“Karena itu sesuai arahan kebijakan SKPD, karena itu tadi RPJMD dalam program peningkatan kualitas lingkungan, Karena beda rumah untuk kawasan-kawasan kumuh,” katanya.

Dra Siti Amalia Abibu juga mengakui bahwa kawasan kumuh atau rumah rumah tidak layak huni di delapan kecamatan di Kota Baubau masih banyak.

“Beda rumah kita sangat kecil hanya 30 unit hanya satu tahun anggaran, sementara, keseluruhan data masih ada 7000 lebih,” ujarnya.

baca juga: Walikota Baubau Monianse Apresiasi BNI Tetap Komitmen Berikan Bantuan Pada Petuga Makam

Delapan kecamatan yang tersebar di Kota Baubau, menurut Amalia kecamatan Sorawolio dan kecamatan Murhum yang terbanyak kawasan kumuh atau rumah tidak layak huni sehingga tahun ini di usulkan 15 unit bedah rumah di kecamatan Sorawolio dan 15 unit di kelurahan Baadia.

“Dana sering, 30 juta anggaran DAK dan 20 juta anggaran APBN, Jadi satu unit rumah, anggaranya beda rumahnya menelan biaya Rp 50 juta,” tandasnya. (*)

Visited 1 times, 1 visit(s) today

By admin