Peliput: Zul Ps — Editor: Ardi Toris
WANGI-WANGI,BP – Pasangan Calon Bupati Wakatobi Petahana, H Arhawi yang berpasangan dengan Hardin La Omo dengan jargon (Halo) dianggap sangat sulit untuk memenagkan pertarungan politik serentak tahun 2020 ini.
Hal tersebut memiliki alasan logis, dimana Bupati cuti H Arhawi ini tak hanya melawan rifal politiknya Haliana-Ilmiati Daud dengan jargon (Hati) namun melawan kesadaran besar masyarakat.
Dimana, selama kepemimpinan Arhawi dianggap membangunkan psikologi dari masyarakat, sehingga masyarakat benar-benar menginginkan adanya perubahan di Kabupaten Wakatobi, tentu dengan menjatuhkan pilihan kepada rifal politiknya.
“ Pasangan Calon Bupati Petahana ini sulit menang pada pilkada ini. Terlebih pertarungan ini Head To Head, sehingga tidak ada pemecah gelombang pilihan. Masyarakat yang merasakan benar dampak kepemimpinan beliau tentu tidak ada jalan lain selain menetapkan pilihan kepada rifal politiknya,” ungkap Muhammad Daulat pada awak media Baubaupost pada (10/11).
BACA JUGA: Sambangi Tomia-Wakatobi, Umar Samiun Diberi Gelar Adat La Ode Barani Mina I Tomia
Kata dia, kini masyarakat Wakatobi mengalami ketergoncang psikologi, akan dampak kebijakan kepemimpinan masa Arhawi, sehingga hari ini pasangan calon Bupati Wakatobi Haliana-Ilmiati Daud bakal mudah mendulang pundi-pundi suara se-Wakatobi.
“ Kita juga dapat membandingkan dengan adanya animo besar masyarakat yang melakukan penyambutan di setiap Haliana dan Ilmiati Daud melakukan Road Show di desa dan kelurahan di Wakatobi,” ulasnya mantan Presiden Unhalu Kendari ini.(*)
Nonton Video Berikut dari YouTube BaubauPost TV Channel
Asek Goyangnya…! Ada Acara Joget di Desa Bubu-Buton Utara Ditengah Pandemik Covid19
Acara joget malam yang diadakan pemerintah Desa Bubu, Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara (Butur) yang dimana disaat pemerintah daerah Kabupaten Buton Utara tengah berjibaku melawan Covid-19.
Pj Kades Bubu Riswan mengatakan bahwa acara joget malam tersebut berlangsung karena mereka sudah ada izin dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Bonegunu dan mereka tidak akan berani melakukan kegiatan tersebut jika ada penyampaian dari pihak kepolisian bahwa tidak bisa melakukan acara joget malam.
Kapolsek Bonegunu Iptu Muhtar Abudu pada saat di hubungi Baubau Post melalui via WhatsAppnya membatah jika pihaknya mengeluarkan izin keramaian malam pada acara joget di desa Bubu.
Senada dengan Kapolres Butur AKBP Wasis Santoso SIK pada saat dikonfirmasi Baubau Post beberapa waktu lalu, terkait acara joget yang diadakan pemerintah desa Bubu mengakui jika dirinya tidak mengetahui bahwa di desa Bubu ada acara joget dan pihak polres tidak mengeluarkan izin untuk acara malam di desa tersebut.@baubaupost tv channel